Salin Artikel

Atasi Serangan Monyet Ekor Panjang, Perbakin Dilibatkan

Pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah tak sanggup menangkap sekawanan monyet tersebut sendirian.

"Kami sudah kirim permohonan bantuan agar Perbakin membantu menangani permasalahan konflik satwa ini," kata Suharman, kepala BKSDA Jateng, Selasa (8/8/2017).

Selain melibatkan Perbakin, BKSDA juga melibatkan pihak lainnya, seperti kepolisian, TNI, Jakarta Animal Aid Network (JAAN), relawan, dokter hewan hingga tokoh masyarakat dan volunter.

Suharman mengatakan, pihaknya telah berupaya menangkap sekawanan monyet ekor panjang. Namun usaha yang dilakukan selalu kandas, baik melalui jebakan kandang, hingga memasang umpan monyet ekor panjang lain. Semua upaya belum berhasil menarik sekawanan monyet.

"Area terdampak konflik satwa luas dengan kebun dan semak yang menyambung. Monyet muncul dan menghilang tiba-tiba," ujarnya.

BKSDA menduga bahwa sekawanan monyet yang menyerang warga telah mengalami perubahan perilaku. Di hutan, sambung dia, makanan untuk monyet sangat melimpah. Namun makanan tidak dimakan.

Sebelumnya ada 5 desa di Kecamatan Karanggede dan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi sasaran mangsa monyet itu.

Sejauh ini, ada 12 orang warga menjadi korban dari mangsa sekawanan monyet itu. BKSDA Jawa Tengah menduga monyet yang menyerang warga merupakan peliharaan yang sudah dilepas. Setelah dilepas, monyet berubah menjadi lebih buas. (K93-14)

https://regional.kompas.com/read/2017/08/08/22420001/atasi-serangan-monyet-ekor-panjang-perbakin-dilibatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke