Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim, Tak Ada Lagi Madrasah di Yogyakarta Tolak Imunisasi

Kompas.com - 03/08/2017, 12:57 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DI Yogyakarta, mengklaim sudah tak ada sekolah berbasis keagamaan atau madrasah yang menolak imunisasi Measles Rubbela (MR).

Menurutnya, sekolah-sekolah yang sempat menolak sudah menyatakan diri menerima program pemerintah tersebut. "Kemarin sudah pada menerima," ujar Lutfi kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (3/8/2017).

Meski begitu, kata Lutfi, pihaknya tetap mengawasi sekolah-sekolah yang menolak tersebut. Menurutnya, jangan sampai sekolah-sekolah itu menerima imunisasi hanya karena diberitakan media.

"Apakah kemudian mereka tiarap dulu, apakah memang benar turut mensukseskan, kami akan melakukan pemantauan," tutur Lutfi.

(Baca juga: 8 Sekolah di DIY Tolak Imunisasi karena Dianggap Haram)

Lutfi mengungkapkan, pemantauan terhadap sekolah itu dilakukan pegawai KUA di setiap kecamatan. Tak hanya sekolah yang menolak, semua lembaga pendidikan formal di bawah Kemenag juga turut diawasi.

"Insya Allah, kami bersama Dinas Kesehatan memantau seberapa progres yang bisa dilakukan untuk imunisasi ini," ucap Lutfi.

Pihaknya akan membantu sosialisasi kepada sekolah atau orangtua yang menolak imunisasi. Menurutnya, program pemerintah tersebut harus bisa disukseskan menyusul manfaat yang didapat.

"Kami menurunkan penyuluh agama jika memang ada kendala yang cenderung ke arah ideologi keagamaan," ucap Lutfi.Kholil Asy'ari

 

 

Diberitakan sebelumya, delapan sekolah berbasis keagamaan di DI Yogyakarta menolak imunisasi MR. Imunisasi untuk mencegah penyakit campak dan rubella ini merupakan program Kementerian Kesehatan yang digelar Agustus dan September 2017.

Ke delapan sekolah itu menolak imunisasi MR dengan berbagai alasan. Salah satunya vaksin yang dipakai dalam imunisasi dianggap haram. Selain itu, pihak sekolah menganggap manusia sudah memiliki kekebalan tubuh sehingga tak perlu diimunisasi. 

Kompas TV Sekitar 400 calon jemaah haji asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjalani vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com