SOLO, KOMPAS.com - Jajaran Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian serta Pemerintah Kota Solo duduk bersama untuk memerangi bahaya terorisme di Kota Bengawan itu.
Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta , Letkol Inf Edwin Apria Candra, mengatakan, pertemuan di Aula Mapolresta Solo tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang bahaya terorisme di Kota Solo.
Selain itu, juga menyiapkan sejumlah langkah langkah bersama untuk mengantisipasi masuknya teroris dan paham yang mereka bawa ke Kota Solo.
Edwin menyebutkan, perkembangan kelompok radikal yang berafiliasi dengan ISIS harus diwaspadai.
"Kekalahan ISIS di Timur Tengah membuat para teroris terpojok dan yang perlu kita waspadai para teroris atau foreign fighter tersebut akan linked-up atau terhubung kembali dengan sleeping cell-sleeping cell di Indonesia," kata Edwin, saat Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Jajaran Elemen Pemerintah di Aula Mapolresta Solo, Kamis (13/7/2017).
Baca juga: Terduga Teroris Buah Batu Pernah Mencoba Ledakkan Bom 1,5 Kg di Restoran
Dia mengatakan, untuk memerangi radikalisme dan terorisme harus bekerja sama dengan elemen masyarakat yang lain.
"Kita bersama sama dengan kepolisian, untuk memerangi terorisme dan radikalisme," katanya saat mengadiri rapat kerja di aula Mapolresta.
Sementara itu, Kapolresta Kota Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, menyebutkan kondisi kota Solo secara umum kondusif.
"Potensi tetap ada, makanya hari ini kita gelar pertemuan bersama. Dari pertemuan ini kita sepakat bahwa permasalahan terorisme dan radikalisme adalah permasalahan kita bersama. Sudah ada keseragaman persepsi," kata dia.
Ribut mengatakan, dalam menghadapi terorisme, warga harus bersikap tenang dan percaya kepada aparat keamanan.
"Yang jelas pertama warga harus tenang dan tidak takut, karena Solo memiliki Polri dan TNI, punya potensi untuk mengantisipasi terorisme. Masyarakat kalau melihat dan mencurigai, lapor ke kita, nanti kita bentuk tim untuk menindaklanjuti," katanya.
Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris, Polisi Temukan Bahan Baku Bom Panci
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.