Terekam CCTV, Pelempar Kantor ORI DIY Lebih dari Satu Orang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pelemparan kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DI Yogyakarta diduga berjumlah lebih dari satu orang. Hal itu berdasarkan rekaman CCTV yang terpasang di kantor ORI DIY.

"Pelaku berjumlah tiga orang, mereka naik satu motor jenis matic. Aksi pelemparan dilakukan pukul 04.08 WIB," ujar Kepala ORI Perwakilan DIY, Budhi Masturi ketika ditemui di kantornya, Jalan Walter Monginsidi nomor 20, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Senin (10/7/2017).

Budhi menjelaskan, dilihat dari fisiknya melalui CCTV, ketiga laki-laki Itu diduga masih berusia belasan. Ia pun menduga, pelaku pelemparan sudah merencanakan aksinya lantaran mereka tidak mencari batu di sekitar kantor ORI.

"Dua orang yang bonceng turun dan langsung melempar. Yang satu stand by di atas motor. Setelah melempar, mereka langsung kabur," ujar Budhi.

(Baca juga: Kantor Ombudsman Perwakilan DIY Dilempari Batu Orang Tak Dikenal)

Situasi Jalan Walter Monginsidi saat itu, sambung dia, memang tengah sepi. Adapun terduga pelempar kantor itu berangkat dari arah persimpangan Jetis menuju Jalan Magelang. Namun mereka memutar balik sesampainya di depan kantor ORI.

"Mereka berhenti di depan plang, clingak-clinguk memastikan kondisi aman, baru melempar," ucap Budi seraya menyebut pelaku pelemparan melarikan diri ke arah persimpangan Jetis.

Budhi mengatakan, polisi telah mendapatkan kopian data rekaman CCTV untuk mencari petunjuk soal pelaku. Menurutnya, dua dari pelaku pelemparan menggunakan helm, sedangkan seorang pelaku masih perlu dianalisis lantaran wajahnya tidak terlihat jelas.

"Kami berharap rekaman itu bisa berikan clue kemudian juga diperkuat beberapa CCTV," kata Budhi.

(Baca juga: Rumah untuk Pastur Dilempar Batu oleh Orang Tidak Dikenal)

Diberitakan sebelumnya, kantor ORI Perwakilan DI Yogyakarta diduga mendapatkan teror, Minggu (9/7/2017). Kaca depan kantor yang berada di Jalan Walter Monginsidi nomor 20, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, pecah diduga terkena lemparan batu.

Pantauan Kompas.com, kaca bagian depan kantor terlihat berlubang. Lubang yang bentuknya tak beraturan itu memiliki diameter sekitar 30 centimeter. Adapun pecahan kaca terhampar di permukaan lantai yang ada di teras kantor ORI.