Fadhilah Budiono Tiga Kali Dilantik Jadi Bupati Sampang

SURABAYA, KOMPAS.com - Fadhilah Budiono mencetak rekor pelantikan kepala daerah di Indonesia. Jika aturan mencatat seorang kepala daerah hanya bisa menjabat dan dilantik dua kali periode, tapi Fadhilah Budiono dilantik hingga tiga kali.

Dia sebelumnya tercatat pernah menjabat Bupati Sampang dua periode yakni pada 1995 hingga 2001, dilanjutkan pada 2001 hingga 2006. 

Baca juga: Bupati Sampang Meninggal Dunia

Pelantikan ketiga Fadhilah Budiono sebagai Bupati Sampang digelar pada Kamis (6/7/2017) di gedung negara Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Dia akan menduduki kursi Bupati Sampang hingga 8 bulan ke depan.

Pengangkatan Fadhilah Budiono tersebut berdasarkan Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.35-3303 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Sampang tertanggal 16 Juni 2017 di Jakarta.

Pengangkatannya disebut sah menurut undang-undang karena menggantikan Fanan Hasib yang meninggal dunia awal Mei lalu karena sakit. Sebelumnya, Fadhilah menjabat sebagai wakil bupati Sampang.

Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono dilantik sebagai pasangan kepala daerah Sampang pada 2013. Masa jabatannya berakhir hingga 2018 mendatang.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan pengangkatan kembali Fadhilah Budiono tidak melanggar aturan karena sesuai undang-undang.

"Aturannya, jika bupati sudah dua periode dilarang mendaftar lagi menjadi bupati, namun yang terjadi ini bukan mendaftar lagi, tapi meneruskan jabatan yang ditinggal oleh bupati," kata Soekarwo.

Fenomena seorang dilantik menjadi bupati hingga 3 kali menurut Soekarwo baru pertama di Indonesia.

"Ini di dalam aturan yang dinamakan diskresi. Di Indonesia baru sekarang ini. Ini bisa jadi konvensi atau hukum tidak tertulis, yakni tidak usah dipasalkan, tapi yang terjadi di Jatim bisa digunakan di daerah lain," jelasnya.

Baca juga: Bupati Sampang Meninggal Saat Dirawat karena Penyakit Paru-paru

Atas pengangkatan Fadhilah Budiono sebagai bupati Sampang hingga ketiga kali tersebut, Pemprov Jatim sudah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo.