Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Pedagang hingga Tewas, Seorang Polisi di Sumba Timur Ditahan

Kompas.com - 05/07/2017, 19:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan, anggota Polsek Lewa, Sumba Timur, Bripda ST, sudah ditahan di Markas Polres Sumba Timur, karena diduga menembak Dominikus Malo Solo hingga tewas.

Menurut Jules, Dominikus ditembak oleh Bripda ST, saat anggota Polsek Lewa bersama anggota TNI melakukan patroli bersama untuk menggerebek perjudian di Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (4/7/2017) dini hari.

"Terhadap anggota yang lalai dan melakukan penembakan (Bripda ST), maka Kapolres Sumba Timur (AKBP Victor Silalahi) telah mengambil tindakan tegas dan memroses sesuai perbuatannya dan sudah dilakukan penahanan terhadap Bripda ST," kata Jules kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2017) malam.

Baca juga berita terkait: Diduga Jadi Korban Salah Tembak Polisi, Pedagang Asal Sumba Barat Daya Tewas

Kapolres Sumba Timur juga, lanjut Jules, sudah bertemu istri dan anak serta keluarga korban untuk menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf.

Selain itu, Kapolres berjanji akan mengurus biaya pengobatan dan pemakaman, serta akan mengusut tuntas anggotanya yang bersalah sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Kejadian penembakan itu, kata Jules, bermula ketika anggota Polsek Lewa melakukan patroli bersama anggota Koramil Lewa di Desa Kambata Wundut, Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 01.15 Wita.

Saat itu, anggota yang melaksanakan patroli tiba di rumah tempat perjudian dan melakukan penggerebekan.

"Pada waktu berada di lokasi, Bripda ST sempat melakukan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara, namun ternyata satu tembakan mengenai perut korban Dominikus Malo Solo, warga Kabupaten Sumba Barat Daya," kata Jules.

Setelah kejadian tersebut, Dominikus sempat dirawat di Puskesmas Lewa dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Waingapu.

Pada saat berada di rumah sakit, korban diberi tindakan medis berupa operasi bedah oleh dokter, untuk mencari proyektil peluru. Setelah operasi, kondisi korban tampak stabil dan dalam pengawasan dokter, sehingga masih berada di ruang ICU.

"Namun pada hari ini 5 Juli 2017 sekitar pukul 12.00 Wita korban Dominikus telah meninggal dunia karena kondisinya semakin memburuk pasca-operasi," tutup Jules.

Baca juga: Anggota Kopaska Tembak 2 Pencuri Motor, 1 Pelaku Tewas Setelah Dikeroyok Massa

Sementara itu, juru bicara keluarga Dominikus, Virgo Dapa Loka (27) mengatakan, saat ini pihak keluarga masih berada di rumah sakit dan sedang menunggu proses otopsi terhadap jenazah Dominikus.

Keluarga, lanjut Virgo, berharap agar kasus ini diproses hingga tuntas dan seadil-adilnya karena keluarga merasa tidak puas dengan tindakan ceroboh oknum polisi itu.

Kompas TV Dua anggota komplotan pencuri di Ngawi, Jawa Timur, ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com