Semester I/2017, Puluhan Orang Terseret Ombak Pantai Selatan Gunungkidul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berhati-hatilah ketika bermain air di Pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta. Karena nekat mandi di laut, sedikitnya 44 wisatawan terseret ombak dalam enam bulan terakhir ini.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono mengatakan, selama semester I/2017, tercatat ada 37 korban dari 35 kejadian terseret ombak. Dari puluhan kejadian tersebut, satu korban dinyatakan meninggal.

"Kita sudah berupaya mengantisipasi dengan memasang rambu dan imbauan. Tetapi kadang pengunjung terutama anak muda sering nekat," ucapnya, Selasa (4/7/2017).

Sementara Koordinator SAR Satlinmas Korwil I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, untuk wilayah timur dari pantai Sadeng hingga siung ada 7 orang wisatawan yang terseret ombak, satu orang meninggal.

(Baca juga: Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Lebih Hati-hati)

"Untuk pemancing ada satu orang yang meninggal, dan memang kami tidak bisa mengawasi pemancing. Mereka datangnya tidak tentu. Untuk wisatawan masih bisa diawasi dan jika terjadi sesuatu kita masih bisa berupaya menyelamatkan," tuturnya.

Kejadian paling anyar menimpa Gibran Aulia Muhammad (16), warga jalan Teratai 1 nomor 4 Mangkubumen Wetan, Solo. Ia terseret ombak Pantai Drini, akibat nekat mandi di laut, Selasa (4/7/2017) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Namun karena mengalami beberapa luka di tubuhnya akibat terseret ombak dan terkena batu karang, korban dirawat di puskesmas Tanjungsari," ujar anggota SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisiyanto.

Selama ini, petugas SAR berulang kali mengingatkan agar wisatawan tidak mencoba bermain air di pinggir pantai.

(Baca juga: Waspada, Sudah 6 Orang Terseret Ombak di Pantai Selatan Gunungkidul)

“Namun imbauan kami tidak dipatuhi. Justru korban seakan tidak menggubris dan akhirnya terseret ombak hingga beberapa meter. Beruntung ada petugas yang cepat memberikan pertolongan,” ucapnya.