Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 12:01 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Suara dentuman keras mengejutkan warga Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6/2017) pagi pukul 03.00 WIB. Sontak, aktivitas sahur pun terhenti.

Warga berbondong-bondong keluar rumah untuk mencari sumber suara tersebut. Salah satu warga Desa Tlahab Lor, Hartono, mengatakan, dirinya dan beberapa warga yang lain terkejut.

Pasalnya, selepas dentuman itu, sayup-sayup terdengar rintihan dan seruan orang meminta tolong dari dasar jurang di sepanjang ruas jalan raya Bayeman.

Suasana gelap gulita, warga yang menyorotkan senter hanya melihat sepintas bentuk metal yang memantulkan cahaya senter mereka.

“Awalnya saya tidak menyangka, namun ketika diperhatikan lagi, pembatas jalan di tepi jurang sudah hilang entah ke mana dan dari dasar jurang terdengar puluhan orang merintih minta tolong,” katanya ketika ditemui Kompas.com di lokasi kecelakaan Bus Rosalia Indah yang terjun ke jurang, Sabtu siang.

Alangkah terkejutnya warga ketika mendapati sebuah bus besar sudah berada di dasar jurang dengan kedalaman 10 meter tersebut. Atap bus telah ringsek dan terbuka, memperlihatkan para penumpang yang terluka masih duduk di bangkunya.

“Kami (warga) bingung, keadaan gelap dan kami cuma bawa senter. Sampai petugas pos mudik datang kami coba mengangkat korban dengan peralatan seadanya,” tutur Hartono.

(Baca juga: Bus Rosalia Indah Terjun ke Jurang di Purbalingga, 4 Penumpang Tewas)

Tak berselang lama, petugas kepolisian dan tim Search and Rescue (SAR) tiba di lokasi. Belasan mobil ambulans dikerahkan untuk mengangkut 40 penumpang yang menjadi korban tragedi itu.

Sementara warga yang telah menunaikan sahur semakin ramai memadati lokasi karena penasaran mendengar sirene meraung-raung di sepanjang jalan.

Anggota Tim SAR Purbalingga, Arif Wahyudi mengungkapkan, dua korban tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, dua korban lain mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

“Dua korban yang tewas di lokasi dievakuasi dalam kondisi tertindih roda bus. Memang tidak sedikit korban yang terlempar keluar karena atap bus ringsek dan terlepas dari badan bus,” ujar Arif.

Proses evakuasi sendiri berlangsung sangat dramatis. Korban terakhir, seorang pemuda yang terhimpit di sela roda bus berdiameter 1 meter itu terlihat masih bergerak. Warga yang masih melihat harapan itu langsung bergegas menyelamatkannya.

Kie siji esih urip (ini ada satu masih hidup),” seru beberapa warga yang turun membantu petugas.

Dua puluh menit berlalu, korban berhasil dievakuasi dari sela roda bus. Warga dan petugas beramai-ramai mengucap syukur sembari membukakan jalan bagi tandu yang membawa korban ke dalam mobil ambulans.

(Baca juga: Kendarai Motor Sambil Tiduran, Pelajar Tewas Kecelakaan di Aceh Timur)

Sebelumnya diberitakan, bus patas eksekutif Rosalia Indah dengan nomor polisi AB 1505 AU jurusan Jakarta-Yogyakarta terjun ke dalam jurang di ruas jalan Bayeman, tepatnya di RT 1 RW 9 Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6/2017) subuh.

Empat penumpang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan 36 orang lain termasuk 1 sopir dan 2 awak bus mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Sukarwan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan identitas semua korban bus nahas tersebut.

 

Kompas TV Petaka di Jalan Tol Fungsional Brebes-Gringsing
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com