SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh mobil tangki air setiap hari menyirami jalan tol fungsional gratis Batang-Semarang. Mobil disiapkan untuk mengurangi debu yang berterbangan di jalanan itu.
Kepala Humas PT Jasa Marga Semarang-Batang Iwan Abrianto mengatakan, penyiraman jalan tol oleh sejumlah mobil tangki air dilakukan oleh tim satuan tugas di PT JSB. Penyiraman air dilakukan di lokasi rawan debu.
Hal itu juga sebagai bentuk pelayanan kepada pengguna jalan yang melalui rute tersebut. “Tim Satgas JSB menyiapkan 7 mobil tangki air untuk melakukan penyiraman air secara maksimal dan kontinyu, sehingga dapat meminimalisasi debu,” kata Iwan, Rabu (22/6/2017).
(Baca juga: Indahnya Panorama Alam di Sepanjang Tol Semarang-Batang)
Kepada pengguna jalan, Iwan menegaskan, jalan tol Batang-Semarang sifatnya masih darurat. Tol difungsikan untuk membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Pantura selama arus mudik Lebaran.
Jalan tol fungsional juga masih dalam proses pengerjaan, sehingga kondisinya berbeda dengan jalan tol yang sudah jadi. Karena itu, pemudik diingatkan untuk tidak memacu kendaraan lebih dari 40 km/per jam di ruas jalan tersebut.
“Maksimal 40 km/jam. Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kecepatan laju mobilnya, maksimal di angka itu,” ujarnya.
(Baca juga: Begini Progres Pembangunan Jalur Mudik Tol Semarang-Batang)
Secara umum, lalu lintas di ruas itu mengalami peningkatan. Jika Senin lalu lintas di ruas tol itu baru 200 kendaraan per 15 menit atau 800 kendaraan per jam, namun pada Selasa jumlah kendaraan meningkat.
Pada Selasa, tiap 15 menit dilewati 350 kendaraan atau 1.400 kendaraan per jam. Jalur itu diprediksi dipadati pemudik pada H-2 hingga H-1 lebaran.