Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kendal Terkait Kasus Tuban

Kompas.com - 19/06/2017, 13:06 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Dua terduga teroris yang ditangkap satuan tugas (Satgas ) anti teror 88 Mabes Polri, dimungkinkan terlibat kasus Tuban. Dua terduga teroris itu adalah Z, warga Desa Payung, Kecamatan Weleri dan R, warga Desa Bumen Ringinarum.

Menurut Kapolres Kendal, AKBP Firman Dharmansyah, saat penangkapan pada Minggu (18/6/2017) kemarin, ada sekitar 100 personelnya yang terlibat. Mereka berada di dua lokasi penangkapan dan tempat-tempat khusus.

“Tidak ada perlawanan saat penangkapan kemarin,” ujar Firman, Senin (19/6/2017).

(Baca juga: Terduga Teroris di Bima-Kampung Melayu Belajar Bom dari Bahrun Naim)

Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan 9 unit telepon genggam, dokumen Yayasan Abu Bakar beserta cap, stempel, dan buku tentang tauhid dan jihad di gudang Masjid Abu Bakar.

Di samping itu, polisi mengamankan tas hitam besar berisi bahan kimia, peralatan kompor lapangan, peralatan mandi, obat-obatan, buku bertuliskan nomor rekening, serta buku-buku tentang jihad.

Polisi juga menemukan kartu identitas Sapala atas nama MM (pemilik tas hitam terduga teroris yang meninggal dunja di Tuban) dan tas hijau berisi pakaian, sleeping bag dan tenda.

(Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap di Temanggung dan Kendal)

 

Sedangkan di rumah terduga teroris di Dukuh Ringinarum, petugas mengamankan alat pemotong besi, alat las, kikir, dan bendera Merah Putih bertuliskan laailahaillallah.

“Saya berharap masyarakat segera melapor ke petugas, bila melihat orang asing yang mencurigakan, “ ujarnya. 

Kompas TV 3 Terduga Teroris Diamankan di Mako Brimob Polda NTB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com