Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Sepanjang 20 Meter Terdampar di Pantai Bunton Cilacap

Kompas.com - 07/06/2017, 19:54 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Bangkai seekor paus berukuran 20 meter terdampar di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah.

Salah seorang warga Pantai Bunton, Sudirjo mengatakan, paus tersebut sudah terlihat terkatung-katung di perairan lepas sejak Minggu (4/6/2017) lalu.

Ombak besar yang menyapu pesisir pantai Selatan, membawa bangkai paus yang oleh masyarakat setempat disebut ikan sangga langit ke Pantai Bunton, Selasa (6/6/2017) pagi.

(Baca juga: Gagal Dipindahkan, Bangkai Paus Akan Dibakar Warga)

 

Hingga Rabu (7/6/2017) sore, bangkai paus masih tergeletak di tepi pantai dan menjadi tontonan warga.

“Dari kemarin pagi (terdampar). Ini namanya sangga langit atau paus,” ujar Sudirjo.

Fenomena terdamparnya paus di wilayah Pantai Bunton bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa bulan lalu, bangkai paus pernah terdampar di pantai itu dan dikuburkan secara swadaya oleh warga.

(Baca juga: Mengapa Paus Kerap Terdampar dan Mati di Laut Seram?)

 

Untuk menghindari bau menyengat yang timbul dari bangkai tersebut, rencananya warga secara swadaya akan menguburkan paus di sekitar Pantai Bunton, Kamis (8/6/2017). “Besok mau dikubur di sekitar sini, nunggu airnya (gelombang pasang) kecil dulu,” tutupnya.

Kompas TV Nelayan asal Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menemukan hiu paus di Perairan Laut Pulau Maniang. Binatang langka yang dilindungi ini, ditemukan nelayan saat tengah melaut. Terkait keberadaan mamalia ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka akan melakukan pengkajian apakah binatang itu menetap di Pulau Padamarang ataukah berimigrasi ke tempat lain. Untuk sementara, hiu paus ini akan dibiarkan di habitatnya dan pemerintah akan memberikan perlindungan secara maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com