Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pasir Masuk Jurang di Ponorogo, Sang Sopir Tewas

Kompas.com - 29/05/2017, 22:00 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Sopir truk pengangkut pasir, Hari Suparno (38), warga Dusun Jati, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, tewas setelah truk yang dikemudikannya terjun ke jurang sedalam 25 meter di Desa Krajan, Ngrayun, Senin (29/5/2017).

Diduga, truk masuk ke jurang lantaran tidak kuat menanjak dan as roda patah saat posisi berada di tanjakan ruas jalan Desa Krajan, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

"Saat truk pengangkut pasir berjalan di ruas jalan menikung dan menanjak tiba-tiba as roda truk patah. Tak berapa lama kemudian, truk bernomor polisi AE 8438 SG itu mundur hingga akhirnya terperosok masuk ke jurang," ujar Kapolsek Ngrayun, AKP Sutriatno, Senin (29/5/2017) malam.

Baca juga: Demi Selamatkan Kekasihnya, Syafikri Tak Sadar Kakinya Terlindas Truk Trailer di Medan

Sutriatno menuturkan, Hari meninggal saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Saat truk terperosok di jurang, tubuh Hari sempat terlempar dari kemudi truk dan berguling-guling di jurang hingga kepalanya membentur batu.

Sutriatno menuturkan, petaka yang menimpa korban berawal ketika Hari mengemudikan truk bermuatan pasir di ruas jalan Ngrayun-Cepoko Km 3 di Dukuh Gunung Sowo, Desa Krajan, Kecamatan Ngrayun.

Sesampainya di lokasi, tiba-tiba as roda truk patah dan mesin mati.

"Kondisi itu menjadikan truk mundur hingga masuk ke dalam jurang. Pasalnya kemiringan jalan di lokasi mencapai 45 derajat," ungkap Sutriatno.

Baca juga: Demi Selamatkan Kekasihnya, Syafikri Tak Sadar Kakinya Terlindas Truk Trailer di Medan

Beberapa saat setelah kejadian, kata Sutriatno, tetangga korban bernama Sunar mengetahui truk yang dikemudikan Hari masuk jurang.

"Sunar langsung meminta bantuan warga dan melaporkan ke polsek," jelas Sutriatno.

Kompas TV Detik-Detik Truk Lindas Sejumlah Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com