Polisi Syariat Awasi Pedagang Makanan di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Polisi syariat (wilayatul hisbah) mengawasi pedagang makanan yang berjualan selama Ramadhan di Kota Lhokseumawe.

Seperti terlihat Senin (29/5/2017), sejumlah polisi syariah berkeliling sejumlah tempat untuk memastikan tidak ada masyarakat yang berjualan makanan pada siang hari.

Mereka berkeliling di bekas kawasan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Lhokseumawe, Pasar Pusong, dan sejumlah kawasan lainnya di pusat kota Lhokseumawe. Dalam operasi kali ini, petugas tidak menemukan satu warung pun yang buka.

(Baca juga:MUI Berpesan, Jaga Persaudaraan di Bulan Ramadhan)

Setelah itu, polisi syariat langsung meninggalkan lokasi. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Lhokseumawe, Irsyadi menyebutkan, kegiatan itu dalam rangka penegakan syariat Islam.

“Kami imbau pedagang jangan ada yang berjualan makanan selama bulan Ramadhan. Baru bisa berjualan itu sore hari untuk menu berbuka puasa,” kata Irsyadi.

(Baca juga: Tradisi Makan Bersama Saat Awal Ramadhan di Yogyakarta...)

Dia menyebutkan, polisi syariah terus berkeliling siang hari untuk memastikan warga tidak berjualan makanan. Sedangkan pada malam hari, pemilik warung diminta membuka warung setelah pelaksanaan shalat tarawih.

“Kami imbau pemilik usaha untuk menghormati umat Islam yang beribadah. Kalau siang hari silakan berjualan makanan untuk menu berbuka setelah shalat Ashar, kalau malam hari silakan buka warung setelah shalat tarawih,” pungkasnya.