Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kendal Sambut Bulan Puasa dengan "Tukudher"

Kompas.com - 26/05/2017, 18:46 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com - Masyarakat Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan acara tukudher, Jumat (26/5/2017) sore.

Tukudher artinya membeli makanan menjelang puasa. Makanan yang biasa dibeli masyarakat, adalah telur mimi. Mimi sendiri merupakan binatang laut sejenis ikan pare. Namun Mimi, mempunyai tempurung seperti kepiting.

Menurut salah satu penal telur Mimi, Arif (40), dirinya hampir 6 tahun berjualan telur mimi. Ia berjualan setiap menjelang bulan puasa. “Tradisi ini memang ada setiap menjelang puasa. Kebetulan ikan mimi ini, bertelur juga saat datang bulan puasa,” kata Arif.

Arif mengaku mendapatkan ikan Mimi dari nelayan. Namun pesannya tidak bisa banyak, karena nelayan juga mendapatkannya terbatas. “Tidak semua nelayan mendapatkan ikan mimi,” ujarnya.

(Baca juga: Sambut Ramadhan, Warga Demak Gelar Tradisi Megengan)

 

Pedagang lain, Isrofah mengaku, sudah bertahun-tahun jualan ikan Mimi, setiap sore menjelang bulan puasa. Namun pada acara tukudher ini, ia tidak hanya menjual telur mimi, tapi juga kerang dan kepiting.

“Yang lain, untuk pelengkap saja. Telur Mimi, adalah dagangan saya yang utama,” tambahnya seraya mengatakan, telur Mimi biasanya dimasak dengan sambel kelapa, pepes, dan botok.

Sementara itu, salah satu ulama asal Kaliwungu Kendal, Dodik Romeo mengaku, budaya menyambut puasa dengan tukudher sudah berlangsung lama.

(Baca juga: Tradisi Unduh-unduh Ikan Menjelang Ramadhan di Gunungkidul)

Acara sendiri dipusatkan di halaman Masjid Agung Kaliwungu. Selain ada karnaval, tukudher, acara ini dimeriahkan dengan maraknya pedagang telur Mimi.

Tukudher itu, kan membeli sesuatu untuk menyambut puasa. Yang dibeli adalah telur Mimi. Orang Kaliwungu, merasa belum lengkap, kalau menyambut puasa tanpa makan telur Mimi," ucapnya.

Dodik menambahkan, budaya ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Ia berharap, masih terus bertahan sampai anak cucu nanti. “Jangan sampai hilang dan kalah dengan budaya asing, “ tegasnya.

(Baca juga: Demi Rayakan Hari Meugang Sambut Ramadhan, Daging Mahal Tetap Dibeli)

Kompas TV Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyebut, awal Ramadhan 1438 H jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com