Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Rayakan Hari "Meugang" Sambut Ramadhan, Daging Mahal Tetap Dibeli

Kompas.com - 25/05/2017, 23:20 WIB

Tim Redaksi

BIREUEN. KOMPAS.com – Dua hari menjelang memasuki bulan Ramadhan 1438 Hijriah, Sabtu, 27 Mei mendatang, pantauan harga daging di hari meugang di Kabupaten Bireuen, Aceh, berkisar Rp 160.000 hingga Rp 170.000 per kilogram.

Meski harga daging mahal, warga tetap membelinya demi merayakan tradisi hari meugang, tradisi khas yang ada di Aceh untuk menyambut datangnya Ramadhan.

Tradisi hari meugang di Aceh, membuat sejumlah pasar kabupaten maupun kecamatan bergeliat satu atau dua hari menjelang Ramadhan. Pasar yang dibuat khusus di tengah kota itu, khusus untuk menjual daging sapi, kambing, dan dilengkapi beberapa jenis ikan seperti bandeng dan tongkol.

Pengamatan Kompas.com, Kamis (25/5/2017), titik keramaian penjualan daging di Kota Bireuen, berada persis di depan Meunasah Kota, atau jalan Langgar Square. Seratusan lapak pedagang disiapkan sejak malam tadi dan mulai beroperasi sejak subuh.

M Yani, seorang pedagang mengaku, harga daging tahun ini masih stabil dan sama seperti tahun sebelumnya. Kendati sebelumnya sempat diprediksi hanya Rp 150.000 per kilogram.

“Kita berharap memang harga stabil kalau bisa berkurang, namun kembali lagi harga lembu juga terus meningkat sehingga perkiraan meleset,” jelas M Yani didampingi Syukri, pedagang lainnya.

 

Baca juga: Hari "Meugang", Harga Daging Capai Rp 180.000 di Aceh Barat

Abdulah Harun, pedagang lainnya mengatakan, tidak ada kenaikan signifikan antara hari meugang tahun ini dengan tahun sebelumnya. Kendati harga tersebut masih terbilang mahal untuk kelas ekonomi menengah ke bawah.

Mahalnya harga lembu yang dibeli pedagang pada peternak, mau tak mau harus disiasati pedagang dengan menaikkan harga daging.

Sementara itu, Lindawati, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Kota Juang, mengaku heran dengan harga daging khususnya di Aceh, dibanding dengan kebijakan pemerintah yang tidak mengatur harga sedemikian tingginya.

 

Baca juga: Polri Peringatkan Tengkulak yang Mempermainkan Harga Sembako

Ia sebagai konsumen hanya bisa pasrah, karena bagaimanapun ia tetap harus membeli untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama dua hari menyambut hari meugang sebelum memasuki bulan puasa.

“Terpaksa beli walau terbatas, karena selain tradisi, memang konsumsi daging saat meugang lazim dan tak terlewatkan di rumah tangga manapun di Aceh,” tandas Lindawati. 

Kompas TV Jelang Ramadhan, warga Aceh memiliki tradisi Hari Meugang, yakni makan daging bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com