Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Pinggir Jalan Protokol di Kota Bandung Wajib Pasang CCTV

Kompas.com - 18/05/2017, 10:13 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung meminta kepada warga yang memiliki rumah di pinggir jalan, khususnya di jalan protokol, untuk memasang kamera CCTV

"Pak wali mengimbau rumah-rumah di daerah jalan protokol untuk memasang CCTV. Statusnya wajib," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi di Bandung, Kamis (18/5/2017).

Didi menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung akan membuat surat edaran agar pemilik rumah di pinggir jalan bersedia melengkapi rumahnya dengan kamera CCTV yang menghadap ke jalan. 

Baca juga: Polrestabes Bandung Minta Pemkot Tambah CCTV di 500 Titik

Kebijakan yang mewajibkan rumah di pinggir jalan protokol memasang kamera CCTV ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota Bandung melengkapi kekurangan CCTV di sejumlah titik di Kota Bandung agar memudahkan pihak kepolisian mengungkap tindak pidana yang kerap terjadi di Kota Bandung.

"Akan ada keluar surat edaran bersama kapolres dan pemkot untuk rumah yang menghadap jalan protokol. Kriteria sedang disusun. Kita tidak memberikan subsidi, tapi warga diminta berkontribusi," jelasnya.

Selama ini, lanjut Didi, pihak Polrestabes Bandung kerap kesulitan dalam mengungkap tindak kejahatan yang terjadi di Kota Bandung karena masih terbatasnyaa jumlah kamera CCTV yang tersebar di beberapa wilayah. 

"Selama ini kalau ada yang tidak terpantau tindak kejahatan mereka minta data ke kami atau Bandung Command Centre. Hal itu lebih cepat," ungkapnya.

Pemerintah Kota Bandung pun berencana menambah ratusan unit kamera CCTV di Kota Bandung, terutama di titik-titik penting yang rawan kejahatan, kemacetan serta kecelakaan lalu lintas.

Pendataan titik-titik baru yang akan dipasang kamera CCTV diserahkan kepada Polrestabes Bandung.

"Pak wali kota menyerahkan ke kapolres soal penambahan titik mana yang urgen. Ada 500 titik dalam ragka percepatan," tandasnya. 

Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan Ribuan CCTV Terpasang di Kota Bandung

Diberitakan sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo meminta kepada pihak Pemerintah Kota Bandung untuk menambah CCTV di sejumlah titik rawan kejahatan, kecelakaan, serta kemacetan arus lalu lintas.

"Kita mengecek fungsi CCTV di Kota Bandung, ada beberapa yang perlu ditambah di beberapa titik yang memang ada kerawanan malam hari, kerawanan macet, kerawanan tindak pidana. Nanti dikoneksikan dengan kepolisian untuk memberikan keamanan untuk masyarakat Kota Bandung jika terjadi tindak pidana bisa mempermudah pengungkapannya," kata Hendro di Bandung, Kamis (18/5/2017).

Hendro mengaku pihaknya telah diminta olah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk melakukan pendataan titik-titik mana saja yang wajib dipasangi CCTV. 

"Masih kurang. Sekarang baru ada 150 titik. Pak wali kota dan Kadishub menyarankan untuk mengecek titik-titik mana saja yang perlu ditambahkan. Kabag Ops dan Kasat Serse mendata seperti tempat sepi, pertokoan, kemacetan. Serta tempat rawan seperti di jalan depan bank depan pertokoan. Karena banyak yang mengambil, mengirim uang, kerawanan pelaku curas dengan nasabah," jelasnya.

Baca juga: Kejahatan pada Malam Hari di Bandung Marak, Jumlah CCTV Ditambah

Hendro menambahkan, agar dapat memantau seluruh wilayah di Kota Bandung perlu ribuan kamera CCTV. Namun, karena keterbatasan anggaraan maka baru bisa dipasang ratusan CCTV.

"Kalau mau aman ya butuh ribuan. Tapi untuk sementara sekitar 500 titik dulu," tandasnya.

Kompas TV CCTV Rekam Aksi Curanmor di Minimarket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com