Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Dirikan Partai, Golkar Tak Khawatir

Kompas.com - 15/05/2017, 06:37 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Golkar merasa tidak terganggu atau terancam dengan hadirnya Partai Berkarya bentukan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Ketua DPP Partai Golkar, Zainudin Amali, mengatakan, sudah terlalu banyak kader Partai Golkar yang keluar dan mendirikan partai sendiri.

"Ada yang sukses, ada juga yang tidak, itu sudah biasa di Golkar," katanya seusai melantik pengurus Kosgoro Jawa Timur di Surabaya, Minggu (14/5/2017).

Baca juga: Tommy Soeharto Ajak Kader Partainya Kuasai Senayan

Bahkan, menurut dia, setiap menjelang pemilu pasti ada partai baru bentukan tokoh yang pernah besar di Golkar. Tapi dia yakin, publik akan memberi penilaian lebih kepada Golkar yang sudah lebih dari 50 tahun berkiprah di tanah air.

Amali juga tidak khawatir meski partai baru itu membawa brand keluarga cendana.

"Sebelumnya, Mbak Tutut (Siti Hardijanti Rukmana) juga sempat bikin partai, tapi sekarang menghilang," jelas ketua Komisi II DPR ini.

Seperti diberitakan, Tommy Soeharto yang tercatat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar pimpinan Setya Novanto mendirikan Partai Berkarya.

Partai ini memilih warna atribut dan lambang yang hampir sama dengan Partai Golkar. Partai Berkarya adalah satu dari empat Partai baru calon peserta Pemilu 2019. Partai ini dibentuk sesuai SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.

Dikutip dari situs resmi partai, Berkarya.id, Partai Berkarya yang semula bernama Partai Beringin Karya (Berkarya) adalah kelanjutan dari pembaruan, perubahan, serta kerja sama antara Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Beringin Karya yang dilahirkan kembali 15 Juli 2016.

Baca juga: Partai Tommy Soeharto Dukung Khofifah Maju ke Pilkada Jatim

Tanggal itu bertepatan dengan hari lahir Tommy Soeharto sebagai Ketua Majelis Tinggi atau Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.

Kompas TV Partai Berkarya Usung Tommy Soeharto Maju di Pilpres 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com