Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Kebonwaru Bandung Kekurangan Sipir

Kompas.com - 06/05/2017, 14:26 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Pengamanan Rutan Klas I Kebonwaru, Kota Bandung Yudi Khairudin mengatakan, jumlah penjaga atau sipir di Rutan Kebonwaru masi jauh dari ideal. Pasalnya, setiap satu regu sift jumlah penjaga hanya 13 orang. 

"Sangat kurang, idealnya minimal 50 orang dalam satu regu. Karena keterbatasan ketersediaan pegawai kita tetap kerja maksimal," ucap Yudi saat ditemui di Rutan Kebonwaru, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Sabtu (6/5/2017).

Yudi mengatakan, kapasitas Rutan Kebonwaru mampu menampung sekitar 2.000 orang warga binaan. Saat ini, jumlah warga binaan di Rutan tersebut mencapai 1.507 orang. 

"Tidak ada overload. Jumlah narapidana 741 orang, sisanya tahanan," ungkapnya.

Yudi menjamin peristiwa kaburnya ratusan tahanan dan narapidana di Rutan Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) tidak akan terulang di tempatnya bekerja. Sebab, pengamanan cukup ketat sudah diberlakukan.

"Kami setiap hari melakukan pengecekan secara khusus. Mau ada kejadian seperti itu (Rutan Pekanbaru) dan tidak kita terus melakukan pengeledahan dan pemindahan. Kita juga sudah punya alat deteksi dari Dirjen PAS," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan Klas I Kebonwaru, Jalan Jakarta, Kota B?andung, Sabtu (6/5/2017).

Sidak dilakukan untuk mengecek kelayakan Rutan Kebonwaru sebagai langkah antisipasi agar peristiwa kaburnya ratusan narapidana dan tahanan di Rutan Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) kemarin. 

"Ini sebagai langkah antisipasi kejadian-kejadian beberapa waktu lalu di beberapa wilayah Indonesia. Hari ini kami koordinasi dengan Kepala Rutan," kata Hendro saat ditemui seusai sidak, Sabtu pagi.

Baca juga: Sidak Rutan Kebon Waru, Kapolrestabes Bandung Pastikan Kondusif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com