Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanggap Darurat Bencana Magelang Diperpanjang 7 Hari

Kompas.com - 06/05/2017, 12:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Masa tanggap darurat bencana Kabupaten Magelang, diperpanjang hingga tujuh hari ke depan, mulai Jumat (5/5/2017) sampai Jumat (12/5/2017).

Seharusnya masa tanggap darurat selesai Jumat (5/5/2017) sejak peristiwa banjir bandang di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, terjadi Sabtu (29/4/2017).

Menurut Bupati Magelang, Zainal Arifin, hal yang mendasari perpanjangan masa tanggap darurat adalah karena masih ada yang perlu mendapat penanganan di lokasi banjir bandang.

Sesuai laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, papar Zaenal, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, seperti pembenahan insfrastrukur, pemasangan pipa air bersih sampai maupun normalisasi sungai

"Kondisi riil di lapangan, proses yang ada disana belum bisa selesai secara tota. Karenanya, dengan masa tanggap darurat yang diperpanjang, diharapkan proses-proses yang ada di lapangan bisa diselesaikan," ucap Zaenal, Sabtu (6/5/2017).

Dengan demikian, selama tujuh hari ke depan, pihaknya dapat mengambil langkah-langkah berikutnya dari masa transisi darurat menuju perbaikan.

"Ini demi jaminan keselamatan masyarakat," sebut dia.

Baca juga: Banjir Magelang, Dalam Tiga Detik Aryati Kehilangan Anak dan Suaminya

Zaenal mengatakan, hal lain yang menjadi pertimbangan penambahan masa tanggap darurat ini karena saat ini masih dilakukan pengkajian terkait kondisi tanah di atas bukit yang disinyalir menjadi penyebab banjir bandang.

"Kondisi di atas (bukit), sesuai kajian cepat dari BPBD, potensi material masih cukup tinggi," ujarnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung juga telah dilibatkan untuk melakukan kajian tersebut. Hanya saja mereka mereka masih memberikan gambaran secara umum.

"Hasilnya sedang kami rapatkan antara lain dengan tim BPBD kabupaten Magelang, BPBD Propinsi Jateng dan juga BNPB. Sehingga berkaitan dengan status tidak boleh ada kevakuman," katanya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sabtu (29/4/2017) malam. Akibat musibah itu, 13 orang meninggal dunia, tiga luka, dan ratusan jiwa mengungsi akibat rumah-rumah hancur. 

Baca juga: Menteri Khofifah Resmi Tutup Operasi Bencana Banjir Bandang Magelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com