KUPANG, KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial LR (62) asal Kampung Ende, Desa Aimere Timur, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan dua orang pemuda tanpa identitas ke aparat kepolisian setempat, karena telah menganiaya dan memerkosanya.
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, LR diperkosa dan dianiaya di sekitar lapangan bola kaki Aimere, kelurahan Aimere. Akibat penganiayaan itu kata Jules, LR mengalami luka memar pada wajah dan kepala serta tangan kirinya pun patah.
Menurut Jules, kejadian itu bermula ketika korban hendak menuju ke gereja. Setelah tiba di sekitar lapangan bola kaki Aimere, korban didekati oleh dua orang laki-laki yang tak dikenalnya yang menggunakan sepeda motor.
"Dua orang laki-laki tersebut, lalu mendekati korban LR. Karena merasa terusik, LR pun mengatakan kamu dua jangan dekat-dekat saya, karena saya ini sudah tua. Mendengar itu, dua pelaku itu lalu menganiaya korban dan melakukan pemerkosaan terhadap korban secara bergantian," kata Jules kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2017) malam.
Baca juga: Nenek Sebatangkara Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terbakar
Selanjutnya korban yang dalam kondisi kesakitan, kemudian menuju rumahnya seorang warga setempat yang bernama Romana Moi untuk minta pertolongan.
Korban bersama warga lalu melaporkan kejadian ke Polsek Aimere. Usai menerima laporan, polisi selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Aimere untuk dilakukan pengobatan dan visum et repertum.
"Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengetahui dua pelaku itu," ucapnya.
Baca juga: Pelaku yang Bunuh Bayinya Usai Melahirkan Merupakan Korban Pemerkosaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.