Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wayang Wahyu, Kisah Alkitab yang Disajikan dalam Bentuk Wayang

Kompas.com - 23/04/2017, 09:31 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan umat Katolik memadati serambi Gereja Mater Dei, Lampersari, Semarang, Sabtu (22/04) malam. Mereka khidmat, tapi tidak sedang dalam beribadah, melainkan menyaksikan pagelaran Wayang Wahyu, yang diadakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) gereja setempat.

Wayang Wahyu merupakan kesenian wayang kulit, namun bukan mengambil cerita Ramayana atau Mahabarata layaknya wayang Purwa. Wayang Wahyu menceritakan kisah-kisah yang terdapat dalam Alkitab.

Mengambil lakon "Banjaran Kasih Sang Penebus”, sang dalang muda Ki Yohanes Yulio diiringi Karawitan Lamsatuti Laras, OMK Paroki Mater Dei menyihir jemaat yang hadir tak beranjak selama hampir dua jam pertunjukan berlangsung.

Kisah yang dibawakan dalam pertunjukan ini menceritakan hari-hari terakhir Yesus Kristus, mulai dari perjamuan terakhir, hingga wafat dan kebangkitan-Nya. Secara khusus dalang Ki Yohanes Yulio menyelipkan pesan tema paskah tahun ini.

"Pesan yang dibawa adalah kita itu menjadi pelopor peradaban kasih, sesuai dengan tema paskah Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang yang menyatakan bahwa kasih itu sempurna, kasih itu nyata untuk segala umat manusia," ungkap Yulio.

Pagelaran Wayang Wahyu ini diselenggarakan dalam rangkaian perayaan Paskah umat Katolik Paroki Materdei.

Menurut Pastur Paroki Mater Dei, Romo Raymundus Sugihartanto, tema budaya, khususnya wayang wahyu, sengaja digunakan untuk mengingatkan umat paroki yang mayoritas dekat dengan Budaya Jawa ini agar menjaga keharmonisan baik di dalam lingkup Gereja maupun di masyarakat.

"Dengan budaya kita bisa menyatukan lagi dengan banyak pribadi, karena dengan simbol gamelan yang dipukul oleh banyak orang, sebenarnya ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempersekutukan yang berbeda-beda namun menjadi sebuah melodi kehidupan yang bagus, ini indah sekali." kata Romo Raymundus Sugihartanto.

Baca: Zulkifli Hasan: Wayang Menyebarkan Kebaikan, Rasa Berkebangsaan, dan Cinta Tanah Air

Wayang Wahyu ini mulai populer di lingkungan Gereja Katolik sejak tahun enam puluhan merupakan upaya mendekatkan isi kitab suci dengan umat, terutama di Jawa Tengah.

Ratusan umat yang hadir pun mengapresiasi pagelaran yang pertama kali diadakan di Gereja Mater Dei ini. Terlebih pagelaran ini memberikan ruang yang luas bagi OMK untuk berkreasi dalam seni sekaligus memperkuat iman mereka.

Kompas TV Kertebatasan fisik tak halangi dalang Gede Yudi Gorda Mahendra ini berkarya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com