Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Tak Bisa Larang Warganya ke Jakarta, Tapi ...

Kompas.com - 17/04/2017, 22:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin mengimbau warganya untuk tidak berangkat ke Jakarta mengikuti "Tamasya Al Maidah", pada Pilkada DKI Jakarta, 19 April 2017 mendatang.

"Kalau saya yang seperti itu (warga) Kabupaten Semarang tidak usah (ke Jakarta). Ini kan pilihanan-pilihannya DKI, pilihan internalnya orang-orang Jakarta. Kita mestinya ndak usah ikut-ikutan," kata Mundjirin seusai Penandatanganan Pakta Integritas bagi Pendaftar Polisi, Orangtua, Pejabat Polri dan LSM di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (17/4/2017) siang.

Menurut Mundjirin, kehadiran warga non Jakarta ke TPS-TPS Pilkada DKI Jakarta merupakan sebuah kesia-siaan lantaran tidak akan berdampak apapun. Sebab, mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi.

(Baca juga: Kapolda Jabar Imbau Warga Tak ke Jakarta Saat Pencoblosan Pilkada DKI)

 

Namun, ia tidak bisa melarang jika ada warganya yang hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Tamasya Al Maidah tersebut. Sebab, upaya untuk melarang atau menghambat keberangkatan mereka akan sulit dilakukan.

Karena bisa saja mereka beralasan pergi ke Jakarta untuk aktivitas yang lain. Misal, untuk tamasya atau berbelanja.

"Dia ada begitu kan ndak izin pada kita, lah kita mau melarang bagaimana? Pak saya mau ke Jakarta mau pelesir, mau belanja, kalau sudah begitu bagaimana? susah dideteksi," tandasnya.

(Baca juga: Tamasya Al Maidah Ingin Libatkan 1,3 Juta Orang untuk Jaga TPS)

 

Mundjirin menyadari bahwa salah satu daerah di wilayahnya merupakan kantong massa ormas yang menginisiasi "Tamasya Almaidah" tersebut. Pihaknya sekali lagi hanya bisa mengajak warganya untuk berpikir jernih, bahwa Pilkada DKI Jakarta merupakan urusan warga Jakarta.

"Kalau ke Jakarta boleh. Tapi kalau urusannya dengan Pilkada Jakarta ya janganlah, malah mengeruhkan suasana," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso mengungkapkan, sudah mengecek sejumlah kantong ormas tertentu dan memastikan tidak ada warga Kabupaten Semarang yang berangkat ke Jakarta mengikuti "Tamasya Al Maidah",19 april mendatang.

"Tidak ada (sweeping). Tidak ada yang berangkat," kata Thirdy.

(Baca juga: Sumarno Benarkan Panitia Tamasya Al Maidah Minta Izin Jadi Pemantau)

 

Thirdy juga mengimbau warga Kabupaten Semarang tetap beraktivitas normal pada 19 April mendatang. Bagi warga yang hendak mengetahui proses pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, bisa memantau pemberitaan dari media-media yang menyiarkannya.

"Kita yang ada di Kabupaten Semarang lalukanlah keseharian yang ada, tidak perlu kita berangkat kesana. Kita hanya melihat prosesnya saja," tutupnya.

Kompas TV Kapolri: Mobilisasi Massa di TPS Timbulkan Kesan Intimidasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com