Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Gunung Semeru Dievakuasi karena Hipotermia

Kompas.com - 15/04/2017, 14:37 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ahmad Faris, pendaki asal Surabaya, dievakuasi karena mengalami hipotermia saat mendaki di Gunung Semeru, Jumat (14/4/2017) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Joko Purwito, salah satu Polisi Hutan (Polhut) di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengatakan, korban memulai pendakian bersama 19 orang temannya pada Jumat (14/4/2017) pukul 10.00 WIB.

Sesampainya di Pos 1, pos antara Ranupani dan Ranukumbolo, korban mengalami gangguan fisik gejala hipotermia. Korban tertinggal di belakang dari rekan-rekannya.

"Dia mau teriak memanggil rekannya sudah tidak mampu karena sudah lemah," kata Joko kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2017).

(Baca juga: 3 Pendaki Gunung Semeru yang Selamat Dievakuasi ke Tawon Songo)

Akhirnya, korban yang kedinginan dan muntah-muntah itu tertinggal sendirian di Pos 1. Beruntung, dua orang pendaki lainnya yang kebetulan lewat mendapati korban sekitar pukul 16.00 WIB.

Dua pendaki itu lantas memberikan pertolongan kepada korban. Tidak lama kemudian, seorang porter yang hendak turun lewat di lokasi itu.

Seorang porter itu yang lantas memberikan laporan kepada petugas di Ranupani bahwa ada pendaki yang mengalami hipotermia dan harus dievakuasi.

"Porter itu melapor sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara dua orang pendaki itu menjaganya," kata dia.

Mendapat laporan itu, empat petugas TNBTS di Ranupani langsung berangkat. Korban dievakuasi sekitar pukul 21.30 WIB.

(Baca juga: Sempat Hilang dan Tersesat, 3 Pendaki Gunung Semeru Ditemukan Selamat)

Setelah menjalani perawatan di Puskesmas Ranupani, korban dibawa ke Puskesmas Tumpang, Kabupaten Malang.

Kepala Bagian Humas TNBTS Syarif Hidayat mengatakan, korban sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga setelah menjalani perawatan di Puskesmas Tumpang.

"Tadi pada pukul 12.30 WIB diserah terimakan ke pihak keluarga," katanya.

Kompas TV Inilah video amatir detik-detik 6 pendaki gunung Mekongga dari Mapala Navernos Universitas Haluoleo, Kendari saat diserang badai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com