Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Perancis Minati Pembangunan Bandara Udara Internasional di Bali Utara

Kompas.com - 06/04/2017, 14:20 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Sugiharjo mengatakan, ada dua investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan bandara International Bali Utara.

Salah satunya berasal dari Perancis. Namun, Sugiharjo enggan membeberkan investor Perancis tersebut.

"Ada dua yang tertarik, satu dari Perancis dan satu lagi swasta nasional, nanti akan di-launching dalam waktu dekat," kata Sugiharjo di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/4/2017).

Baca juga: Di Mana Lokasi Pembangunan Bandara di Bali Utara?

Berkaitan dengan hal tersebut saat ini kementerian terus melakukan kajian. Sebab, masih terjadi tarik ulur apakah akan dibangun di Bali Utara bagian barat atau Bali Utara bagian timur. Salah satu yang akan menjadi pertimbangan adalah kondisi lahan.

"Tidak hanya teknis, tapi lingkungan juga dikaji, bandara di luar negeri biasanya menghindari penggunaan lokasi di lahan subur," kata Sugiharjo.

Dalam pembangunan bandara Bali Utara juga disiapkan skema bandara di atas laut dengan cara reklamasi. Tentu dengan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan.

Pembangunan bandara internasional di Bali Utara dianggap sangat urgen. Saat ini, Bandara Ngurah Rai yang terletak di Kuta, Tuban, hanya bisa melayani rata-rata 27 sampai 35 penerbangan setiap jam. Padahal kebutuhan dari waktu ke waktu terus meningkat.

Baca juga: 16 Penerbangan di Ngurah Rai Ditunda Saat Raja Salman Tinggalkan Bali

Selain kepentingan melayani permintaan juga untuk mendorong pemerataan pembangunan antara Bali Selatan dan Utara.

"Dari waktu ke waktu permintaan terus naik, karena itu perlu bandara Baru, di samping untuk pemerataan pembangunan tentunya," kata Sugiharjo.

Kompas TV Pasukan Keamanan Siaga Kawal Keberangkatan Raja Salman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com