GOWA, KOMPAS.com - Unjuk rasa puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Komite Aksi Mahasiswa Republik Indonesia (KAMRI) berakhir ricuh. Mahasiswa dan polisi yang mengamankan demo terlibat adu pukul.
Unjuk rasa yang digelar Kamis (30/3/2017) di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Gowa, Sulawesi Selatan pukul 13.00 Wita ini awalnya berjalan lancar.
Mereka menuntut Kasat Lalu Lintas Polres Gowa dicopot dari jabatannya karena tidak berhasil mendidik bawahannya yang diduga melecehkan pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.
"Kalau memang melanggar silahkan ditindak tidak usah memaki-maki bahwa kami ini binatang tak tahu aturan," ujar pengunjuk rasa, Sukirmas Cuplis.
(Baca juga: Polri Sesalkan Penembakan Mahasiswa Jember oleh Anggota Brimob)
Setelah berorasi, polisi memanggil lima orang perwakilan mahasiswa untuk berdialog. Namun tiba-tiba terjadi keributan hingga adu jotos antara mahasiswa dengan polisi.
Dalam keributan ini empat mahasiswa diamankan polisi. "Sedikit kesalahpahaman di lapangan antara pengunjuk rasa dan anggota tapi sudah aman," kata Kompol Muari, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Gowa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.