Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Didiskriminasikan, Ratusan Kontraktor Demo di Balai Jalan Papua

Kompas.com - 29/03/2017, 18:45 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sekitar 100 kontraktor menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua di Kota Jayapura, Rabu (29/3/2017).

Mereka menilai adanya diskriminasi dari pihak balai dalam pemberian tender bagi para kontraktor asli Papua pada tahun ini.

Aksi unjuk berlangsung berlangsung sekitar pukul 09.00 WITdan dikawal sekitar 50 personel aparat Kepolisian Kota Jayapura.

Para pendemo langsung diterima Kepala Balai Jalan Papua Osman Marbun untuk membicarakan masalah tersebut melalui rapat bersama hingga usai pukul 13.00 WIT. Sayangnya tak ada kesepakatan bersama antara kedua pihak.

Koordinator Aksi Radian Wanggai saat ditemui usai rapat bersama pihak balai mengatakan, pihaknya meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar memberhentikan Osman dari jabatannya.

Sebab, Osman dinilai kurang memperhatikan kontraktor dalam pengadaan tender pembangunan jembatan dan jalan.

"Kami hanya meminta porsi 70 persen proyek balai diberikan bagi kontraktor lokal. Namun, pihak balai tak bisa merealisasikan permintaan ini. Banyak proyek malah diberikan bagi kontraktor dari luar Papua," kata Radian.

Ia pun menegaskan akan menggelar aksi unjuk rasa susulan di Jakarta.

"Rencananya kami juga akan pergi ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran oleh pihak balai," kata Radian.

Sementara itu, Osman membantah pihaknya telah mendiskriminasikan para kontraktor asli Papua dalam pengadaan tender pembangunan jalan dan jembatan.

"Kami telah menyediakan 37 paket tender bagi kontraktor lokal dengan nilai anggaran capai Rp 224 miliar. Proyek-proyek ini tersebar di 10 wilayah satuan kerja Balai Jalan Papua," tutur Osman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com