Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh, Ini Penjelasan Kepala Rutan Idi Aceh

Kompas.com - 25/03/2017, 00:11 WIB
Masriadi

Penulis

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Idi, Aceh Timur, Irdi Rana menjelaskan, kerusuhan di rumah tahanan itu terkesan dibuat-buat oleh para tahanan. Pasalnya, tuntutan mereka sebagian besar sudah dipenuhi.

“Soal piring makan misalnya, itu sudah saya ganti sejak saya berdinas di sini. Saya di sini baru dua bulan lima hari,” sebutnya, Jumat (25/3/2017). 

Soal isu pungutan liar, dirinya tegas menyebutkan jika ada oknum petugas yang melakukan pungutan liar maka silakan dilaporkan pada dirinya. Begitupun dengan menu makanan. Bahkan dirinya sudah memanggil rekanan yang menyuplai ke rumah tahanan itu.

“Sehari saya masuk dinas, makanan dulu saya benahi. Saya panggil itu rekanannya. Sekarang sudah bagus, kok masih demo, protes, ini kan aneh,” katanya.

Dia menduga, protes tersebut hanya pengalihan isu dari temuan ganja seberat 1 kilogram di parit dekat rumah tahanan tersebut sebelumnya.

“Ada ditemukan ganja satu kilogram. Kita tidak tahu siapa yang mengirim, dan untuk siapa. Kita mau serahkan ke polisi ganja itu. Dugaan saya, ini ada oknum tahanan yang merasa bisnis ganja dia terganggu. Padahal, kita belum tahu siapa pemilik ganja itu,” tuturnya.

Dia berharap ke depan, komunikasi yang baik terjalin antara petugas dan tahanan. “Jika temukan pungutan liar, langsung ke saya laporkan. Saya tindak tegas oknum petugas yang membuat pungutan liar itu,” tuturnya. 

(Baca juga: Rutan Idi Aceh Timur Rusuh, Napi Lempari Atap dengan Batu)

Berita sebelumnya, puluhan tahanan di Rutan Idi, Aceh Timur protes. Mereka berteriak dan melempari atap gedung dengan batu. Aksi itu berhenti setelah polisi dan sipir berdiskusi dengan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com