Tak Ditilang, Pelanggar Lalu Lintas Disuruh Tanam Pohon di Lereng Lawu

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Pelanggar lalu lintas di Karanganyar, Jawa Tengah, dibuat terkejut. Bukannya diberi surat tilang, namun justru diminta untuk menanam pohon.

Operasi simpatik Kepolisian Lalu Lintas Polres Karanganyar tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan dan terutama menaati aturan dalam berkendara. Operasi ini digelar di lerang Gunung Lawu.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliyansyah, mengatakan, operasi simpatik tersebut menjaring banyak pelanggar. Pelanggaran yang dilakukan pengendara rata-rata tidak membawa surat-surat, tidak memakai helm, dan kendaraannya tidak dilengkapi spion.

Baca juga: Operasi Simpatik, Polisi Kaltim Juga Sasar Anak di Bawah Umur yang Berkendaraan

Sebagian besar warga di sekitar lereng tidak menyangka akan ada operasi lalu lintas, sehingga banyak dari mereka yang terjaring operasi.

Para pelanggar kali ini tidak disanksi dengan surat tilang, melainkan diberikan bibit pohon untuk ditanam di sepanjang kawasan hutan lereng Gunung Lawu.

"Operasi kali ini memang digelar berbeda, setelah diberi penjelasan dan sosilisasi tertib lalu lintas, petugas memberikan bibit pohon untuk ditanam di kawasan hutan Lawu. Tujuannya setelah itu mereka akan lebih tertib lalu lintas dan juga mencintai lingkungan," kata AKP Ahdi Rizaliansyah, Rabu (15/3/2017).

Sementara itu, sejumlah pengendara yang terkena razia mengaku sempat tegang ketika ditanya petugas soal kelengkapan surat-surat. Namun akhirnya lega tidak jadi ditilang.

"Sempat kaget tapi karena tidak bawa SIM, tapi setelah diberi penjelasan, dan diminta untuk tanam pohon. Dan, diminta untuk melengkapi kelengkapan surat-surat kendaraan," kata Kamto, warga Tawangmangu.

Baca juga: Pelanggar Tak Ditilang Dalam Operasi Simpatik, Polisi Tak Khawatir "Digampangkan"

Operasi Simpatik Lalu lintas 2017 tersebut digelar pada hari Selasa (14/3/2017) di jalur Tawangmangu, Magetan. Sebanyak 200 bibit tanaman disiapkan untuk program tersebut.