Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Asal Bima Meninggal di Kepulauan Solomon, Keluarga Kaget

Kompas.com - 14/03/2017, 22:11 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Muslim Aljabar (36), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kangga, Kecamatan Langgudu, Kahupaten Bima, NTB, dikabarkan meninggal di Negara Kepulauan Solomon. Ayah dua anak itu tewas karena kecelakaan kerja.

Kabar kematian korban diketahui pihak keluarga setelah dihubungi oleh salah seorang yang mengaku rekan kerjanya pada, Sabtu (4/3/2017) lalu.

Namun belum diketahui kronologi tewasnya TKI tersebut. Kabar tersebut praktis membuat keluarga korban syok dan panik. Bahkan isterinya langsung pingsan mendengar suaminya meninggal dunia.

“Pihak keluarga sudah memastikan informasi itu dengan menghubungi langsung perusahaan yang memperkerjakannya. Muslim dikabarkan meninggal akibat kecelakaan kerja, dia tertimpa kayu,” kata Taufik, salah seorang keluarga korban, Selasa (14/3/2017).

Taufik menyebutkan, Muslim diberangkatkan ke Kepulauan Solomon yang berdekatan dengan Papua Nugini pada bulan Januari 2017. Di negara kepulauan dekat Papua itu, Muslim bekerja sebagai sopir dan operator truk pada sebuah perusahaan.

“Kami tidak menyangka korban meninggal di Solomon. Mendapat kabar itu, keluarga semuanya syok. Bahkan isteri dan anak-anaknya tidak bisa diajak bicara selama mendengar suaminya meninggal dunia,” ujar Taufik.

Sementara itu, Camat Langgudu M Rum mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat untuk memastikan kematian korban. Namun saat ditelusuri ternyata tidak ditemukan identitas Muslim dalam daftar sebagai TKI.

“Kami menduga korban ke Solomon tidak melalui jalur resmi. Kami sudah menelusurinya, tapi identintas almarhum tidak terdaftar di Disnaker sebagai calon TKI,” kata Rum.

Kabid Pengembangan Ketenagakerjaan Disnakentras Kabupaten Bima H Mustafa mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Balai Pelayanan,Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, bahwa jenazah Muslim telah dipulangkan menggunakan ambulans dari Bandara Internasional Lombok ke Bima sekitar pukul 13.00 Wita.

“Sebelumnya, jenazah Muslim diberangkatkan menggunakan pesawat dengan rute Port Moresby-Denpasar dan dilanjutkan Denpasar-Lombok. Tadi jam 13.00 Wita, ambulansnya sudah jalan ke Bima," tuturnya.

Dia menegaskan, Muslim tidak terdaftar sebagai tenaga kerja yang mendapat rekomendasi dari dinas setempat. Mustafa menduga, korban menggunakan jalur ilegal.

“Kami sudah mengecek dokumennya, tidak ditemukan data korban. Tapi informasi yang kami dapat dari Kades setempat, awalnya korban sempat dua tahun bekerja di negara Malaysia. Setelah itu, korban berangkat ke Negara Solomon pada Januari lalu,” ungkap Mustafah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com