Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki ke Lampung, Abdul Gani Bawa Keluarganya dengan Gerobak

Kompas.com - 12/03/2017, 22:47 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Gani (47), warga asal Kelurahan Kembangan, Surabaya, Jawa Timur, nekat berjalan kaki sambil membawa istri bersama empat anak kecilnya dengan gerobak untuk pergi ke Lampung Selatan.

Rombongan keluarga ini berangkat dari Surabaya sejak tanggal 19 Februari dan baru sampai di daerah Plered, Purwakarta, Jawa Barat, pada 9 Maret 2017. Keluarga ini terdiri dari Abdul Gani (47), istrinya Nurhayati (33), dan empat anaknya Dani (8), Fitra (5), Andi (4), Udin (10 bulan).

Selama perjalanan keempat anaknya hanya dilindungi oleh lembaran plastik putih yang dipasang di bagian atas gerobaknya supaya tak kehujanan dan kepanasan selama di perjalanan.

"Saya bukan berniat apa-apa. Saya berjalan kaki dan membawa anak-anak saya karena kehabisan ongkos. Saya sebulan lalu sekeluarga pulang dari Lampung ke Surabaya. Di Lampung saya bekerja sebagai tukang arang batok kelapa di Lampung Selatan. Saya ini menuju ke Lampung lagi," jelas Abdul saat diundang ke Rumah Dinas Bupati Purwakarta, Sabtu (11/3/2017).

Abdul mengaku keluarganya merantau di Lampung sudah satu tahun delapan bulan. Karena telah kehabisan bekal, dirinya terpaksa berjalan kaki untuk bisa mencari nafkah kembali melalui usaha arangnya di Lampung.

Dirinya pun mengaku terharu dan bahagia karena bisa bertemu Bupati Purwakarta. Keluarganya sudah tahu sosok Dedi Mulyadi melihat beberapa tayangan di televisi.

"Saya sudah tahu Bupati Purwakarta Pak Dedi yang ini. Sekarang saya bahagia sekali bisa bertemu langsung dan dikasih bantuan malahan. Saya bangga masih ada orang seperti Pak Dedi di Negeri ini. Saya tak menyangka sekali," ungkap dia kepada wartawan.

Abdul menambahkan, keluarganya selama dua hari di Purwakarta telah menginap di sebuah hotel dengan fasilitas lengkap. Dirinya pun mendapatkan bantuan uang untuk modal usahanya di Lampung. Selain itu, dirinya pun mendapatkan uang untuk ongkos dan kebutuhan selama di perjalanan.

"Saya berterima kasih sekali. Saya tak menyangka, memang selama ini di berita Pak Dedi orang yang sangat baik. Ternyata saya juga mengalami kebaikan Pak Dedi. Terimakasih pak," kata dia sembari meneteskan air mata sembari memeluk Dedi Mulyadi.

Seusai bertemu Dedi Mulyadi, Abdul Gani beserta istri dan empat anaknya akhirnya memilih berhenti berjalan kaki dan difasilitasi naik kendaraan umum sampai ke tujuan. Dirinya pun mengaku lega karena keluarganya tak harus lelah kembali menempuh perjalanan dengan cara jalan kaki.

"Alhamdulilah sudah bisa cepat pulang. Tadinya saya mau diberangkatkan pakai pesawat oleh Pak Dedi. Tapi kami takut naik pesawat dan tak punya KTP. Saya pilih naik bus saja sampai ke Lampung. Kalau bantuan modal usaha saya akan pakai untuk usaha arang saya," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku awalnya mendapatkan pesan singkat dari salah seorang warga Purwakarta yang menemukan satu keluarga yang berjalan kaki menuju Lampung dan memakai gerobak untuk melindungi anak-anaknya selama perjalanan.

Dirinya langsung memerintahkan pihak kecamatan untuk segera menjemput dan membawanya ke sebuah hotel untuk istirahat.

"Saya mengetahui dari SMS laporan warga bahwa ada keluarganya Pak Abdul Gani yang berjalan kaki memakai roda bersama istri dan anak-anaknya di daerah Purwakarta. Saya langsung perintahkan Camat untuk menjemput dan membawanya ke hotel untuk istirahat," kata Dedi di rumahnya.

Adapun terkait pemberian bantuan kepada keluarga itu, Dedi mengaku langkahnya tersebut hanya sebagai manusia biasa yang diwajibakan untuk selalu bisa tolong menolong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com