Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Polisi Cilik, Polisi Ingin Anak-anak Jadi Contoh di Lingkungan

Kompas.com - 06/03/2017, 16:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Petugas satuan lalu lintas Polres Magelang, Jawa Tengah, menggandeng anak-anak untuk kampanye tertib lalu lintas dalam rangka Operasi Simpatik 2017. Salah satu kegiatannya adalah lomba Polisi Cilik (Polcil) se-Kabupaten Magelang.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang AKP Didi Dewantara menjelaskan, anak-anak adalah elemen masyarakat yang paling penting untuk ditanamkan budaya tertib lalu lintas.

Ia berharap, mereka akan tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, displin, dan berani menyuarakan ketertiban.

"Anak-anak, terutama yang ikut Polcil, adalah ikon atau model percontohan di lingkungan sekolah mereka, keluarga, dan lingkungan masyarakat serta dirinya sendiri. Maka kami ingin menanamkan karakter sejak dini kepada mereka melalui Polcil," ujar Didi, Senin (6/3/2017).

Didi mengungkapkan, anak-anak yang sejak dini ditanamkan disiplin dan etika berlalu lintas diharapkan di masa depan bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas yang kerap menyebabkan kecelakaan.

Lomba Polcil itu sendiri diikuti 164 anak dari berbagai sekolah di Kabupaten Magelang. Penilaian yang ditentukan antara lain kekompakan, koreografi, kedisplinan, hingga kostum.

Sementara itu, Didi menyebutkan, selama 2015-2016, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Magelang naik 12 persen. Namun untuk tingkat fatalitas kecelakaan menurun 5 persen.

Di awal 2017, jumlah kecelakaan mencapai 65 kejadian dan 18 orang dinyatakan meninggal dunia. Menurutnya kecelakaan terjadi akibat beberapa faktor, yakni faktor manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan sendiri.

"Kalau kami analisa dari beberapa kejadian, faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan. Kadang-kadang mereka kurang berempati sesama pengendara ataupun pengguna jalan lain. Misalnya, kalau ada orang menyeberang seharusnya didahulukan,” tuturnya.

Karena itu, polisi tidak henti-hentinya menyuarakan agar pengendara motor berhati-hati. "Tertib lalu lintas karena sepeda motor bukan mesin pembunuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com