Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Dinilai Punya Modal Besar untuk Maju ke Pilgub Jabar 2018

Kompas.com - 06/03/2017, 16:14 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus praktisi pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Solahudin menilai, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memiliki modal politik besar untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2018.

Sebagai ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, kata Asep, posisi Dedi dinilai memiliki kewenangan pengendali partai.

Dedi pun saat ini dinilai akan memilih berhati-hati untuk menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar 2018 meski telah mengantongi dukungan dari internal kader partainya.

“Saya kira dia akan menunggu momentum yang tepat," terang Solahudin melalui siaran persnya kepada wartawan, Senin (6/3/2017).

Solahudin menambahkan, sikap hati-hati Dedi tentang pencalonan selama ini bukan tanpa alasan. Sikap ini didasari oleh pertimbangan rasional dalam melihat konstelasi politik di Jawa Barat.

Apalagi, berkaca pada pengalaman Pilkada Jabar sebelumnya, Irianto MS Syaifudin alias Yance, ketua Golkar Jabar kala itu, menjadi refleksi dalam menentukan langkah selanjutnya.

Saat itu, posisi Yance di internal Partai Golkar tidak mampu mengantarkannya menuju kursi gubernur Jawa Barat. Padahal selain menjabat sebagai ketua partai, Yance dinilai sukses membangun Kabupaten Indramayu.

“Modalnya sudah sama seperti Pak Yance, tetapi Dedi ini punya kelebihan, dia sangat energik melakukan kunjungan-kunjungan ke pelosok Jawa Barat. Ini penting untuk menaikkan elektabilitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Muradi menambahkan, selain berpengalaman sebagai bupati Purwakarta selama dua periode dan sebagai ketua DPD Golkar Jawa Barat dengan basis kepemimpinan berakar budaya Sunda, Dedi dinilai layak dijadikan sebagai salah satu kandidat gubernur pada Pilkada Jabar 2018.

Sebab sebagai figur, Dedi juga termasuk ke salah satu produk pengaderan Partai Golkar yang berhasil.

"Kerugian yang besar dapat dialami oleh Partai Golkar apabila tidak memajukan Dedi Mulyadi sebagai salah satu kandidat," terang Muradi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com