Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan "Tubing" di Sungai, Satu Orang Tewas, 2 Hilang

Kompas.com - 03/03/2017, 07:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Lima orang hanyut saat latihan river tubing atau meluncur bebas di sungai dengan ban dalam kendaraan di Sungai Sono, Dusun Glagahombo, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (2/3/2017) petang.

Dua orang, Cahyo (18) dan Wildan (18), berhasil menyelamatkan diri. Seorang lagi ditemukan tewas bernama Agus Setiawan (30), sementara dua orang lainnya, Azis Muslim (20) dan Syamsul Ma'arif (30), belum ditemukan hingga Kamis malam. Semua korban berasal dari Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo.

Nur Fanani, relawan BPBD Kabupaten Magelang, menuturkan, kejadian tersebut bermula saat mereka sedang melakukan tubing di sungai Sono sekitar pukul 16.30 WIB. Sungai Sono merupakan sungai sedang yang bermuara ke sungai Elo yang berjarak sekitar 2,5 kilometer.

Saat itu, debit air sungai sedang meningkat karena usai diguyur hujan deras. Namun mereka tetap nekat bermain tubing. Masing-masing menaiki dan mengikat tubuhnya pada bekas ban dalam mobil lalu meluncur ke sungai.

"Karena arus air sangat deras mereka tidak bisa mengendalikan diri, dua orang selamat, namun 1 korban ditemukan tewas, dan dua lainnya sedang dalam pencarian," ujar Nur ditemui di lokasi kejadian, Kamis malam.

Adapun korban meninggal dunia, Agus Setiawan, ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB di aliran sungai Sono, Dusun Sorobayan, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo atau sekitar 2 kilometer dari lokasi start tubing.

Indra Setiawan, warga setempat, menceritakan, korban Agus ditemukan tersangkut di batang pohon di tengah sungai dengan posisi kaki terikat pada ban.

"Kami lihat posisi ban tersangkut batang pohon, lalu tubuh korban ada di bawahnya tertutup sampah-sampah sungai. Kakinya terikat ban. Korban ditemukan masih mengenakan helm pengaman," kata Indra yang ikut mengevakuasi korban.

Menurut dia, debit air sungai memang sangat deras saat itu hingga mencapai ketinggian 2 meter karena usai diguyur hujan lebat sore harinya. Warga harus menggunakan tali untuk mengevakuasi jenazah korban.

Saat ini, jenazah sudah disemayamkan di rumah duka di Desa Banyuurip. Hingga berita ini ditulis, tim gabungan SAR Magelang, BPBD Magelang, Polri dan warga masih melakukan upaya pencarian di titik-titik yang memungkinkan dilewati korban, antara lain di bawah jembatan Sungai Elo, Dusun Sorobayan dan di jembatan Desa Blondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com