Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Kakek Suardana Kehilangan Anak, Menantu, dan Dua Cucu yang Bunuh Diri

Kompas.com - 24/02/2017, 16:08 WIB

BALI, KOMPAS.com — Tangis Made Suardana (59) pecah saat membuka kain penutup jenazah kedua cucu kesayangannya yang disemayamkan di rumah tua Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Kamis (23/2/2017).

Dia masih tidak percaya, anaknya, I Kadek Artaya (32), bunuh diri bersama istri, Ni Kadek Suciani (27), dan kedua anaknya, Adi (6) dan Dwi (3).

"Kami selalu makan bareng sama mereka berempat di rumah. Kalau sore pulang kerja nonton televisi, dia buat kopi, saya ditawari. Biasa saja," ucap Suardana.

Menurut dia, menantunya, Suciani, selama ini menderita sakit batuk yang tidak kunjung sembuh. Sakit itu telah dideritanya sejak enam bulan lalu, tetapi sampai kini tidak kunjung sembuh.

Beberapa saat kemudian, cucu pertamanya, Putu Wahyu Adi Saputra, juga menderita sakit batuk.

"Menantu saya sudah enam bulan sakit batuk enggak sembuh. Batuk kering. Berobat ke mana saja, enggak bisa sembuh. Dulu gemuk, sekarang jadi kurus karena batuk," ujarnya.

"Cucu saya yang laki-laki juga batuk. Kemarin sekolah TK dapat enam bulan, berhenti karena batuk. Sebelum ini juga dirawat opname 15 hari di rumah sakit," tambah dia.

Dia menduga, sakit batuk yang tak kunjung sembuh itulah yang menyebabkan anaknya dan keluarganya nekat bunuh diri dengan meminum racun serangga.

(Baca juga: Satu Keluarga di Buleleng Bunuh Diri Minum Pestisida)

Suardana mengaku sangat kehilangan keluarga anaknya, termasuk kedua cucunya.

"Sekarang saya tidak punya siapa-siapa, sendiri dah tinggal di rumah sama istri saya. Ini anak kedua, yang pertama perempuan ikut suaminya di Singaraja. Cucu saya yang kecil tiap pulang kerja saya gendong, saya ajak nyanyi. Dia pintar sekali. Sekarang sudah enggak ada," tuturnya.

Keluarga memilih mengikhlaskan dan menolak otopsi keempat jenazah. Keempat jenazah itu lalu dikuburkan di Setra Bondalem pukul 18.00 Wita. Keluarga mengiringi upacara penguburan dengan isak tangis.

Berita ini telah tayang di Tribun Bali, Jumat (24/2/2017), dengan judul: Made Suardana Sedih, Cucunya Ikut Diajak Bunuh Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com