Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabai Lokal Lebih Mahal, tetapi Lebih Disukai Dibanding Cabai Impor

Kompas.com - 22/02/2017, 17:56 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (22/2/2017), mencapai Rp 130.000 per kilogram. Mahalnya harga cabai lokal memicu masuknya cabai impor dengan harga lebih murah.

"Harga cabai rawit lokal stabil, belum kembali mengalami kenaikan atau turun harga. Ini ada cabai impor yang harganya lebih murah dibanding cabai lokal," kata Eko Wahyudi (31), salah satu pedagang aneka kebutuhan pokok.

Harga cabai lokal di Trenggalek hingga saat ini masih belum mengalami penurunan. Di Pasar Basah, harganya Rp 130.000 per kilogram.

Mahalnya harga cabai ini diduga akibat musim penghujan yang terjadi secara terus-menerus selama dua pekan terakhir. Hal itu mengakibatkan gagal panen.

Karena jumlah pasokan cabai rawit ke tingkat pedagang sedikit dan turunnya minat beli masyarakat, sejumlah pedagang di pasar ini membeli cabai impor yang sudah dikeringkan.

Cabai yang didatangkan dari Thailand ini dipatok seharga Rp 80.000 per kilogram. Cabai rawit impor di Pasar Basah ini sudah ada sejak sekitar lima bulan lalu sebagai alternatif pembeli karena harga cabai yang melambung tinggi.

"Sejak harga cabai mahal, pembelian di tingkat pembeli berkurang. Kami menyediakan cabai impor yang harganya lebih miring," kata Eko.

Salah satu pedagang aneka macam kebutuhan pokok di pasar ini juga menjelaskan, mereka tidak kesulitan dalam mendapatkan cabai karena jumlah yang dibeli tidak terlalu banyak.

Adapun dengan adanya cabai impor kering yang dipasarkan tidak memengaruhi terhadap penjualan barang.

"Kami tidak begitu kesulitan mendapatkan cabai yang didatangkan dari luar kota, karena pembelian kami sedikit. Kalau beli banyak takut tidak laku akhirnya rusak dan kami rugi," ujar Eko.

Cabai rawit lokal masih paling banyak diminati warga karena rasanya yang lebih pedas. Adapun cabai kering impor jarang diminati pembeli, meski harga lebih murah dibanding cabai rawit lokal sebab rasanya kurang pedas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com