Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pasangan Calon Protes, Kericuhan Warnai Pleno Rekapitulasi Pilkada Kendari

Kompas.com - 22/02/2017, 15:41 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara hasil Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari di kantor KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (22/8/2017), diwarnai aksi unjuk rasa ratusan simpatisan pasangan calon nomor urut 1 Razak-Haris.

Sebelum massa tiba di kantor KPU Sultra, polisi telah memblokade jalan dengan menggunakan kawat berduri untuk menghalau massa. Tak lama berselang, para pengunjuk rasa melempar kantor Lurah Puwatu hingga mengakibatkan kaca-kaca jendela pecah.

Kantor lurah tersebut berdekatan dengan kantor KPU Sultra. Massa menolak pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil pilwali Kendari karena dinlai banyak terjadi kecurangan. Hal itu dibuktikan dengan adanya pengelembungan suara di hampir semua TPS.

"Kami tidak akan mundur meski diguyur hujan. Tuntut kami jelas yakni menolak pleno rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan KPUD Kota Kendari," teriak salah satu orator.

Beberapa kali massa mencoba menerobos kawat berduri, namun aksi ini berhasil dihalau pihak kepolisian.

"Kami ingatkan kepada massa untuk tidak bertindak anarkis, tolong mundur atau kami akan bertindak tegas," ungkap Kapolres Kendari AKBP Sigid Haryadi di hadapan massa aksi, Rabu (22/2/2017).

Akibat aksi ini, pihak kepolisian terpaksa mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Puwatu. Hingga saat ini, massa simpatisan paslon masih terus berorasi meski diguyur hujan.

Aksi ini dikawal ratusan personel gabungan polisi, gegana brimobda Sultra dan anggota TNI yang dilengkapi satu unit kendaraan water canon dan 4 ekor anjing pelacak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com