Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medio 2017, Observatorium Dibangun di Kupang

Kompas.com - 21/02/2017, 16:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pembangunan observatorium oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional di kawasan Pegunungan Timau, di Desa Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dimulai pada pertengahan 2017.

Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengatakan, pembangunannya akan dimulai dari tahun 2017 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2020 mendatang.

“Memang tahun ini sudah mulai dibangun karena dananya sudah ada. Pembangunannya bersifat multi years dengan total anggarannya berkisar antara Rp 400 sampai Rp 500 miliar. Untuk pembangunan awal dianggarkan Rp 70 miliar,” kata Ayub, Selasa (21/2/2017).

Pemerintah Daerah Kupang, lanjut Ayub, sejauh ini siap mendukung penuh dan membantu memfasilitasi jika diperlukan. Untuk mendukung pembangunan observatorium, pihaknya sudah berusaha memperbaiki infrastruktur pendukung, seperti jalan dan jembatan menuju tempat itu.

Ayub mengatakan, pemda juga telah mengirimkan surat ke Menteri Pekerjaan Umum agar pada pembangunan jalan tahap berikutnya bisa diprioritaskan pengerasan jalan dan jembatan sehingga akses menuju observatorium bisa lancar.

“Karena kawasan itu direncanakan akan menjadi kawasan langit gelap, maka ketika kita sosialisasi masyarakat senang karena itu akan menjadi kawasan wisata yang ramai. Jadi masyarakat kami imbau membangun model rumah tradisional Timor sehingga tidak ada lampu yang mengganggu dan tentu akan menjadi daya tarik wisata sendiri,” tuturnya.

Lokasi pembangunan observatorium nasional di Pegunungan Timau merupakan lokasi penganti observatorium nasional di Bosca, Lembang, Jawa Barat yang saat ini kondisinya kurang memadai karena telah dipadati pemukiman penduduk.

Pemerintah Kabupaten Kupang telah menyiapkan lahan seluas 32 hektar di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com