Enam Sipir Lapas Sukamiskin Terlibat Bantu Napi Korupsi Pelesiran

BANDUNG, KOMPAS.com - Enam petugas Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, terlibat membantu sejumlah narapidana korupsi pelesiran di luar lapas.

"Enam pengawal sudah terbukti dalam pemeriksaan sudah mengaku. Tidak ada pejabat," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat Molyanto, Kamis (9/2/2017) malam.

Ia mengatakan, tidak ada sanksi pemecatan terhadap para petugas yang terlibat. Namun, keenam sipir itu akan mendapat hukuman berupa pemindahan tugas di luar Lapas Sukamiskin.

"Kita sudah dapat pentunjuk dari atas bahwa yang melanggar harus ditindak sesuai tingkat kesalahannya. Nanti akan ada hukuman berat juga," kata dia.

Menurut Molyanto, ada bukti kelalaian yang dilakukan petugas tersebut saat mengawal para narapidana ke luar lapas. Mereka terbukti membiarkan para tahanan menyalahgunakan izin ke luar lapas.

"Harusnya, begitu keluar, (petugas) harus melekat terus. Kalau tujuannya ke rumah sakit ya terus balik," kata dia.

Salah satu napi yang terbukti pelesiran itu adalah Romi Herton. Terpidana kasus dugaan suap terkait Pilkada Palembang itu dua kali mengajukan izin keluar lapas dan menyalahgunakannya.

(Baca juga Kasus Napi Pelesiran, Romi Herton Dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur)

Karena penyalahgunaan izin tersebut, Romi dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor.