Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kontainer Bermuatan Pakan Ternak Terguling, Dua Orang Terluka

Kompas.com - 08/02/2017, 18:39 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah truk kontainer terguling di jalan turunan di Dukuh Keboan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (8/2/2017). Akibatnya, dua orang terluka.

Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Marlin Supu Payu mengatakan, kendaraan kontainer bermuatan pakan ternak tersebut terguling masuk parit diduga karena pecah ban dan dua korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Marlin, berdasarkan keterangan saksi, kendaraan kontainer yang dikemudikan oleh Yohanes Tedi (24) itu, mengalami pecah ban di bagian belakang. Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan dan terguling di parit.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi dua korban luka-luka, yakni sopir kontainer Yohanes Tedi mengalami patah tulang di bagian tangan kanan dan kernetnya luka ringan. Keduanya langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah sakit.

Pakan ternak yang dibawa truk kontainer itu rencananya dikirim ke Kabupaten Sragen, tetapi setibanya di tempat kejadian, ban diduga pecah dan sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga masuk parit.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali Ipda Sukirdi, dari hasil keterangan saksi dan data yang diperoleh di lokasi, diduga kondisi ban dan kendaraan sudah tidak layak.

"Kami melihat hampir semua ban yang digunakan vulkanisir. Pengujian Kendaraan Bermotor atau KIR sudah tidak diperbaharui sejak 2014," kata Sukirdi.

kecelakaan tersebut tidak sampai mengganggu arus lalu lintas baik dari arah Semarang dan sebaliknya dari Kota Boyolali. Petugas diturunkan untuk mengatur lalu lintas di lokasi.

Menurut dia, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan evakuasi kendaraan kontainer yang terguling itu. Truk dievakuasi dengan alat berat.

"Arus kendaraan dari arah Semarang dan sebaliknya berjalan lancar, karena posisi tergulingnya kontainer di pinggir atau masuk parit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com