Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Masyarakat Adat Terpencil di Buru dan Aru Segera Dibangun

Kompas.com - 25/01/2017, 16:14 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku akan membangun ratusan rumah sederhana bagi komunitas adat terpencil di Kabupaten Buru dan Kabupaten Kepulauan Aru pada tahun 2017.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sartono Pinning, mengungkapkan, jumlah rumah yang akan dibangun untuk masyarakat adat terpencil di dua kabupaten tersebut di tahun 2017 ini berjumlah 147 unit rumah.

“Untuk di Kabupaten Aru, pembangunannya di Desa Jelia jumlahnya itu ada 77 rumah dan di Kabupaten Buru ada 70 rumah yakni di desa Walomnaku 30 rumah dan di desa Waihatan 40 rumah jadi ada 177 kepala keluarga,” ungkap Sartono di Ambon, Rabu (25/1/2017).

Dia mengungkapkan, pembangunan rumah sederhana untuk komunitas adat terpencil ini merupakan program dinas sosial di tahun 2017.

Selain membangun perumahan masyarakat adat, pihaknya juga akan memberikan bantuan jaminan hidup bagi warga adat terpencil.

“Di samping program infrastruktur dasar berupa pembangnan rumah sederhana, juga ada bantuan jaminan hidup,peralatan rumah tangga dan peralatan kerja,” ujarnya.

Adapun pembangunan perumahan bagi masyarakat komunitas adat terpencil ini kata Sartono bersumber dari dana pembantuan provinsi Maluku senilai kurang lebih 7,6 miliar.

”Jumlah itu sudah meliputi bantuan bahan bermakan berupa sembako, bantuan peralatan rumah tangga, dan peralatan kerja,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pada tahun mendatang, pihaknya berencana akan membangun infrastruktur dasar tamabhan lainnya bagi komunitas adat di Maluku berupa MCK, balai pertemuan, balai kerohanian, dan mushala.

“Untuk tahun berikutnya, bila alokasi anggaran memungkinkan, kami akan bangun juga sarana penunjang lain seperti MCK, balai kerohanian, dan mushala untuk Muslim dan juga balai pertemuan atau balai desa,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com