Tangis Histeris Keluarga dari Santri yang Ditemukan Meninggal di Ponpes

KENDAL, KOMPAS.com - Keluarga DK (17), santri Pondok Modern Selamat, Kendal, Jawa Tengah, yang ditemukan meninggal di pondok setempat, menangis histeris ketika melihat jenazah korban di kamar mayat RSUD Suwondo Kendal, Jumat (13/1/2017) sore.

Menurut paman korban, Djatmiko, pihaknya menerima informasi bahwa DK meninggal dunia dari pihak pondok yang datang ke rumah korban. Pihak keluarga terkejut ketika mendapat kabar itu.

“Kami mengetahui korban meninggal tadi pagi jam 09.00 WIB,” kata Djatmiko, Jumat (13/1/2017).

Djatmiko menambahkan, setelah dari rumah sakit, pihaknya akan meminta keterangan dari kepolisian.

Keluarga korban menduga, DK menjadi korban pembunuhan. Untuk itu, keluarga meminta pertanggungjawaban pondok dan pelaku harus dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Sementara itu, perwakilan Pondok Pesantren Modern Selamat yang menemani keluarga korban di RSUD Suwondo, Nur Hanafi, mengaku pihaknya memberi tahu keluarga korban pukul 09.00 WIB. Hal itu karena rumah korban dari Kendal sangat jauh dan memakan waktu sekitar 6 jam.

“Kalau kami berangkat dari Kendal sekitar jam 02.00 WIB dini hari,“ ungkap Nur Hanafi.

Sementara itu, hingga berita ini dibuat, pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan.

Sebelumnya diberitakan, DK, santri Ponpes Modern Selamat asal Desa Batusari, Kecamatan Sirampok Brebes, ditemukan meninggal dunia.

Menurut keterangan Humas RSUD Suwondo Kendal, Mochamad Wibowo, korban dibawa ke RSUD oleh pihak pondok, Kamis (12/1/2017) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

(Baca juga: Seorang Santri Ditemukan Meninggal di Ponpes Modern Selamat)