3 Pasien Tabrak Lari Tak Beridentitas di RS Adam Malik Medan Menunggu Keluarganya

MEDAN, KOMPAS.com - Rumas Sakit Umum Pemerintah Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan merawat tiga pasien tabrak lari yang tidak memilik identitas apapun untuk dihubungi sanak saudaranya. Ketiganya saat ini dirawat di Instalasi Rawat Inap Terpadu Rindu A1 Psikiatri.

Humas RSUP HAM, Ade Selasa (10/1/2017), mengatakan, pasien pertama mengaku bernama Nurhayati (44). Masuk ke IGD RS HAM sejak September 2016, dirawat di ruang Rindu A1. Dia adalah korban tabrak lari yang mengalami luka di kepala, kondisinya saat ini sudah membaik.

Pasien kedua mengaku bernama Silintong (60). Masuk IGD sejak 29 Desember 2016, dirawat di Rindu A1. Korban tabrak lari ini mengalami luka ringan di kepala dan luka berat di kaki sebelah kanan.

"Hasil diagnosa, pasien ini menderita skizofrenia. Pasien ketiga mengaku bernama Paijo, umurnya 60 tahun. Masuk ke IGD sejak 29 Desember 2016, dirawat di ruang Rindu A1. Pasien ini korban tabrak lari, mengalami trauma di kepala. Hasil diagnosa menderita skizofrenia dan susah diajak berkomunikasi," kata Ade.

Menurut dia, ketiga pasien tidak memiliki identitas. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Medan untuk pengembalian ketiga pasien jika tidak ada juga keluarganya yang menjemput.