Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Ponorogo Upayakan Perawatan bagi Dila yang Disiksa Majikan

Kompas.com - 05/01/2017, 10:46 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan menanggung semua biaya perawatan Fadila Rahmatika alias Dila, tenaga kerja wanita yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Singapura.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan telah menugaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk melihat keadaan Dila di rumahnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo.

(Baca juga TKI Asal Ponorogo Disiksa Majikan di Singapura lalu Dibuang di Batam)

Kunjungan itu untuk mengetahui kondisi Dila dan menentukan bentuk penanganan terhadapnya.

"Bila perlu dibawa ke rumah sakit akan kami bawa Dila dan semua biaya akan ditanggung Pemkab Ponorogo," ujar Ipong, Kamis (5/1/2017). Ia juga akan mengunjungi rumah Dila pada siang nanti.

Ipong ingin mengirimkan surat ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga kerja Indonesia serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terkait peristiwa yang menimpa Dilla.

Pemkab Ponorogo juga akan meminta bantuan hukum untuk urusan di Singapura.

Sementara itu, Masringah, ibu Dila, meminta majikan penyiksa anaknya segera ditangkap dan dihukum berat. Akibat kejadian itu, Dila mengalami keterpurukan mental dan sakit fisik karena disiksa selama sepuluh bulan menjadi TKW di Singapura.

"Kami minta majikan penyiksa anak saya dihukum seberat-beratnya. Selain itu majikannya juga harus bertanggung jawab dengan membiayai seluruh perawatan anak saya hingga sembuh," kata Masringah, Rabu (4/1/2017).

Menurut Masringah, kekerasan itu sudah menghancurkan masa depan Dila. Putri pertamanya itu diberangkatkan kerja ke Singapura dengan harapan dapat bisa membantu peningkatan pendapatan keluarganya yang serba kekurangan.

"Waktu berangkat saya berharap anak saya dapat membantu ekonomi keluarga dan menyekolahkan adiknya," kata Masringah.

(Baca juga Kami Minta Majikan Penyiksa Anak Saya Dihukum Seberat-beratnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com