Kapal Cepat Berisi 6 Orang yang Hilang di Kotabaru Belum Ditemukan

BANJARMASIN, KOMPAS - Enam orang yang hilang dalam musibah hilangnya kapal cepat di perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu malam, belum ditemukan pada hari kedua pencarian, Senin (2/1/2017).

Keberadaan kapal cepat yang membawa rombongan warga dari Kabupaten Banjar yang hendak berlibur ke Pulau Samber Gelap itu belum terlacak.

Kepala Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kotabaru Ajun Komisaris Toni Hartono, yang dihubungi dari Banjarmasin, Senin malam, mengatakan, penyisiran yang dilakukan tim gabungan dalam dua hari terakhir belum membuahkan hasil.

"Kami masih terus berupaya mencari para korban yang hilang," ujarnya.

Menurut Toni, tim gabungan dari Satuan Polisi Perairan Polres Kotabaru, Pos SAR Kotabaru, Pangkalan TNI Angkatan Laut Kotabaru, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru masih kesulitan menemukan titik koordinat kapal cepat yang hilang kontak tersebut.

"Kami juga sudah meminta bantuan warga dan nelayan untuk turut mencari korban," katanya.

Sebelumnya, Analis Badan SAR Nasional Kantor SAR Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, mengatakan, pihaknya menerima laporan hilangnya kapal cepat, Minggu, sekitar pukul 05.00 Wita.

Kapal dilaporkan berangkat dari Pulau Laut, Kotabaru, Sabtu (31/12) sekitar pukul 16.00 Wita. Kapal seharusnya tiba di Pulau Samber Gelap pukul 19.30 Wita. Namun, hingga pukul 23.00 Wita, kapal tak kunjung tiba.

Pada hari Minggu, sejak pukul 07.00 Wita, upaya pencarian kapal cepat yang hilang dilakukan tim gabungan dengan menyisir perairan sekitar Pulau Samber Gelap, Pulau Sebuku, dan Pulau Haur. Hingga Senin malam, enam orang yang dicari, yaitu Alpian, H Alan, Hendra, Fahdi, Endi, dan juru mudi kapal yang belum diketahui namanya, belum ditemukan.

Sejauh ini, ungkap Toni, penyebab hilangnya kapal cepat itu masih simpang siur. Ada yang menyebutkan karena faktor cuaca buruk di perairan, tetapi ada pula yang menyebutkan karena faktor alat navigasi kapal yang tidak memadai.

"Kami juga belum mendalaminya karena saat ini masih fokus pada pencarian korban," katanya. (KOR/JUM)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Januari 2017, di halaman 20 dengan judul "Kapal Cepat Berpenumpang 6 Orang Belum Ditemukan".