Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Sampah, 60 Unit Truk dan 700 Personel TNI Dikerahkan

Kompas.com - 26/12/2016, 17:22 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bima mulai Senin pagi (26/12/2016) bergotong-royong membersihkan lingkungan pasca-banjir bandang di daerah itu.

Wali Kota Bima H Qurais H Abidin mengatakan, untuk membersihkan lingkungan dari sampah yang terbawa banjir, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 60 truk.

Truk-truk tersebut mengangkut sampah yang menumpuk di jalan raya hingga ke permukiman warga yang terdampak bencana.

Puluhan truk tersbut merupakan bantuan dari Pemerintah Dompu dan Sumbawa.

"Sebelumnya kita kewalahan untuk membersihkan sampah, karena keterbatasan alat. Makanya kita minta bantuan ke Pemerintah Dompu dan Sumbawa," jelas Qurais kepada wartawan, Senin (26/12/2016).

Baca juga: Banjir Bima, Warga Terpaksa Mandi dan Mencuci dengan Air Selokan

Ia mengatakan, selain melibatkan petugas kebersihan, personel TNI dan polisi juga ikut bergotong-royong membersihkan lingkungan di sekitar rumah warga yang ada di 5 kecamatan yang terdampak banjir bandang.

"Dalam satu pekan ini, kita fokus untuk membersihkan sampah. Karena sampah-sampah ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan penyakit bagi warga," tuturnya.

Namun ia berharap agar warga tetap bersabar, karena keberadaan sampah yang mulai dikeluhkan masyarakat akan dibersihkan secara bertahap.

"Insya Allah, kita upayakan secepatnya agar lingkungan masyarakat bersih dari tumpukan sampah dan lumpur," akunya.

Sementara itu, ada 700 personel TNI diturunkan ke lokasi dampak bencana untuk membantu membersihkan tempat tinggal warga yang terkena banjir.

"Kami juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam membersihkan sampah dengan tim yang ada. Sehingga sampah cepat terangkut dan tidak menimbulkan bau yang berdampak pada kesehatan masyarakat," kata Damrem 162 Wirabhakti, Kol Inf Farid Makruf.

Kompas TV Basarnas Kirim Bantuan ke Bima Lewat Jalur Udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com