Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Korban Banjir Bima Capai 1.300 Orang

Kompas.com - 25/12/2016, 13:47 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com- Jumlah pasien korban banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 1.300 orang. Mereka dirawat di posko kesehatan. 

Sebanyak 10 orang pasien di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Azhari mengatakan, penyakit yang paling banyak menimpa korban banjir dari sejumlah posko kesehatan rata-rata mengalami gatal-gatal, demam, pilek, batuk, gangguan pernapasan, diare dan luka-luka.

"Hingga Sabtu kemarin, jumlah pasien yang dirawat dari semua posko kesehatan mencapai 1.300 orang," kata Azhari kepada wartawan, Sabtu (25/12/2016).

(Baca: Korban Banjir di Bima Diserang Penyakit)

Sementara 10 orang pasien korban banjir yang positif mengalami penyakit diare masih dalam perawatan di Ruma Sakit Umum.

"Pasien yang dirujuk ke RSUD itu positif diare. Posko tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan intensif karena tempat tidak memadai," tutur Azhari.

Ia mengatakan, jumlah pasien korban banjir bandang yang terdiri dari anak-anak, dewasa dan kelompok rentan, terus bertambah.

"Ya betul, tadi pagi saja pasien yang datang ke posko utama di kantor Pemkot Bima terus berdatangan. Saat ini sedang kita rekap," kata Azhari.

Untuk mengantisipasi bertambahnya pasien yang datang di posko-posko, pihaknya telah menerjunkan tim medis kesehatan keliling untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat korban bencana banjir.

(Baca: Korban Banjir Bandang di Bima Mengeluh Belum Dapat Bantuan Layak)

"Tim medis yang dibantu para relawan kesehatan dari luar Bima sedang menyisir korban banjir di 33 Kelurahan. Sasarannya tempat-tempat pengungsian yang menjadi prioritas," ujar Azhari.

Ia mengaku semua tim yang mendatangi setiap korban terdampak banjir dilengkapi obat-obatan dan mobil ambulance.

"Kalau ditemukan ada yang mulai mengalami gejala penyakit, kita langsung tangani ditempat. Kita utamakan anak-anak, kelompok rentan dan ibu hamil," kata Azhari. 

Kompas TV Korban Banjir Bima Mengeluh Belum Dapat Bantuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com