Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Minta Pemerintah Cabut Kebijakan Bebas Visa

Kompas.com - 22/12/2016, 17:00 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah meninjau kembali dan menghapus kebijakan bebas visa. Hal itu menyusul adanya informasi serbuan tenaga asing asal China ke Indonesia.

"Jadi, pemerintah menurut saya harus segera mencabut kebijakan bebas visa. Kecuali negara itu juga memberlakukan bebas visa bagi orang Indonesia. Itu oke. Ada timbal balik," katanya seusai mengisi kuliah tamu di Universitas Merdeka Malang, Kamis (22/12/2016).

"Kalau dia tidak, kita membebaskan mereka masuk, tetapi kita ke negara mereka itu harus mengajukan visa itu namanya tidak adil," kata dia.

Ia mengaku, kebijakan bebas visa banyak diambil kesempatan oleh warga asing. Mereka masuk dengan alasan berwisata, tetapi ternyata mereka mencari kerja.

"Saya kira tenaga ilegal ini sudah meresahkan. Salah satu pintu masuknya ini karena kebijakan bebas visa terhadap banyak negara. Jadi, orang dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia alasannya adalah menjadi turis, tetapi sebenarnya mereka bekerja di sini," katanya.

Menurut dia, hal itu tidak bisa diteruskan karena bisa merugikan kepentingan nasional.

"Kalau dibiarkan, ke depan akan banyak orang masuk yang tujuannya belum tentu sejalan dengan kepentingan nasional kita. Ada yang mencari kerja, ada yang menjadi intelijen mungkin, ada yang mereka membawa narkoba, ada yang menjadi teroris, kita tidak tahu. Macem-macem saya kira kalau tidak diawasi," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu mengaku sudah melakukan rapat gabungan dengan Komisi I dan Komisi III di DPR. Hasilnya merekomendasikan kebijakan bebas visa dihapus.

"Jadi, saya kira pemerintah harus meninjau ulang itu, dan ini juga sudah melalui, pernah dalam rapat gabungan antara Komisi I dengan Komisi III kita rekomendasikan agar dicabut kebebasan visa ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com