Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Pendangkalan Sungai Poso Sebabkan Banjir yang Menghanyutkan 2 Rumah

Kompas.com - 16/12/2016, 23:25 WIB
Mansur

Penulis

POSO KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, memastikan, luapan air yang mengakibatkan dua rumah warga terbawa arus pada Kamis (15/12/2016) kemarin diakibatkan oleh pendangkalan sungai Poso.

Dari hasil penelitian dan pengumpilan data yang dilakukan sebelum dan setelah terjadinya banjir, BPBD Poso menemukan adanya fakta bahwa Sungai Poso sebagai induk tidak mampu menampung resapan air dari aliran sungai-sungai kecil. Akibatnnya, air sungai meluap dan menggenangi rumah warga.

Baca juga: Poso Diguyur Hujan, Dua Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus Sungai

Kepala BPBD Poso, Masdian Mentiri yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/12/2016), menjelaskan, faktor utama terjadinya banjir di bantaran sungai adalah akibat Sungai Poso yang semakin sempit atau mengalami pendangkalan.

Menurutnya, banyak fakta yang diitemukan oleh para tim BPBD saat turun menemukan kondisi bangunan rumah warga yang berada di bibir sungai. Selain itu, para kapal nelayan kini sulit berlabuh di muara sungai Poso karena mengalami pendangkalan.

Masdian menjelaskan solusi mengatasi masalah itu. Bantaran Sungai Poso perlu dikeruk atau dinormalisasi sepanjang 1 kilometer dengan kedalaman hingga 4 meter mulai dari arah batas kilometer 4 hingga ke hilir muara dan tembus ke laut.

Selain normalisasi sungai yang membutuhkan anggaran cukup besar, perbaikan sejumlah drainase yang menghubungkan beberapa aliran sungai kecil dan dari permukiman warga juga perlu dilakukan.

BPBD mengimbau agar seluruh warga yang bermukim di bantaran Sungai Poso tetap siaga dan segera mencari tempat yang lebih aman mengingat curah hujan yang masih tinggi di Kabupaten Poso.

Sementara itu, banjir akibat luapan Sungai Poso telah menghanyutkan 2 rumah yang dihuni 4 kepala keluarga, 4 unit perahu, 1 karamba dan beberapa ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com