Semburan Lumpur dan Gas di Nagan Raya Mulai Berkurang

MEULABOH, KOMPAS.com - Semburan lumpur dan gas dari lokasi pekerjaan sumur bor di belakang kantor Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya, Aceh, yang terjadi sejak Minggu (11/12/16) petang kini mulai mengurai dan menghilang.

“Tadi malam sampai kita ke lokasi gas yang keluar sudah mengurai dan hanya tinggal sedikit, waktu pertama keluar selama satu hari sempat keluar lumpur, kemudian hari kedua dan sampai sekarang hanya tinggal keluar gas," kata Marudi Sanjaya, Senior Geologist, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Distamben Aceh kepada Kompas.com, Rabu (14/12/16).

Baca juga: Sumur Bor Semburkan Pasir dan Gas, Api Pun Menyala di Ujung Pipa

Menurut Marudi, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pihaknya ke lokasi, semburan gas dari pipa sumur bor yang tengah dikerjakan itu tidak beracun atau tidak berbahaya bagi kesehatan warga desa setempat. Bahkan gas metan yang berasal dari pembusukan tanaman itu akan hilang dengan sendirinya.

“Gas itu berasal dari pembusukan tanaman, jadi kemarin keluar karena ada tekanan saat dilakukan pekerjaan pipa sumur bor, setelah itu lumpur dan gas juga keluar dari salah satu pipa sumur bor rumah warga yang berada di sekitar lokasi itu," katanya.

Masih kata Marudi, untuk selanjutnya, bagi warga yang ingin membuat kembali sumur bor disarankan agar jauh dari lokasi itu, atau minimal jaraknya 15 meter dari titik lokasi semburan lumpur dan gas.

“Untuk ke depan kami sarankan agar warga untuk menggali sumur bor dengan jarak 15 meter dari lokasi itu," ujarnya.