Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah Kos Belum Pernah Bertemu Perempuan Terduga Teroris di Bekasi

Kompas.com - 12/12/2016, 16:39 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Pemilik rumah kos di Jalan Bintara Jaya VIII, RT4/9, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, mengatakan bahwa ia belum bertemu dengan terduga teroris DYN, yang menghuni salah satu kamar di rumah kos tersebut.

Pemilik rumah kos bernama Bukit Simangunsong itu tinggal di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Bukit bercerita bahwa dirinya belum pernah bertemu DYN. Padahal, perempuan itu sudah tiga hari menempati kamar kosnya.

"Kamis saya datang ke kos. KTP-nya sudah ada, namanya di situ Dian Yuli. Waktu mau saya jumpai, dia tidak ada di kamarnya. Setiap penghuni baru harus bertemu saya, bicara, saya tanya-tanya. Saya telepon tidak diangkatnya," kata Bukit, Senin (12/12/2016).

Setelah tak bertemu DYN, Jumat (9/12/2016) keesokan harinya, Bukit kembali ke Lubukpakam.

Menurut Bukit, harga sewa kamar kosnya terbilang murah, mulai Rp 650.000 sampai Rp 900.000. Sudah tersedia AC, lemari pakaian, dan kamar mandi di tiap kamar. DYN menyewa kamar seharga Rp 650.000.

Tempat kos itu baru setahun berdiri, terdiri dari 12 kamar. Satu kamar dipakai untuk kantor, satu kamar dijadikan toko, dan 10 kamar dikoskan.

"Kamarnya si Dian itu sempat sebulan kosong. Waktu mau nyewa, dia mengaku sudah berumah tangga, tapi suaminya sedang pergi," ucap Bukit.

DYN mencari rumah kos menggunakan jasa agen, yaitu warga sekitar tempat kosnya yang membantu mencarikan penghuni yang mau indekos.

"Agen ini sudah biasa cari penyewa. Kemarin dia lapor ada orang masuk, orangnya perempuan," kata dia.

Tempat kos itu tidak dilengkapi petugas keamanan, tetapi ada CCTV untuk memantau siapa saja yang datang di tempat tersebut. Menurut Bukit, daerah tersebut terbilang aman, penjagaan hanya dari pihak RT.

Dalam sebulan, Bukit datang ke Bekasi untuk memantau usahanya sebanyak empat atau lima kali. Biasanya ia datang saat para penghuni rumah kos membayar uang sewa.

Dalam penggerebekan di kamar kos tersebut, Sabtu (11/12/2016) malam, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengamankan tiga orang terduga teroris.

Tim Densus 88 juga mengamankan bahan peledak berdaya ledak tinggi yang rencananya untuk meledakkan Istana Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com